KAYANTARA.COM, TARAKAN – Korban meninggal dunia akibat musibah tanah longsor di Kota Tarakan yang terjadi dini hari ini, Senin (27/9/2020), bertambah menjadi 14 orang.
Berdasarkan laporan yang diterima Satpol PP dan PMK Tarakan pagi tadi, penambahan satu orang terjadi di Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat
“Sementara ini ada tiga titik dengan jumlah korban bertambah menjadi 14 orang,” kata Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan, Hanip Matiksan kepada Kayantara.com
“Rincinya dari 14 korban sementara ini tujuh orang di Kelurahan Juata Permai, tiga orang di Gunung Selatan, tiga orang di RT 10 dan 20 Kampung Satu Skip, dan satu orang di Karang Anyar Pantai,” sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras sejak Minggu malam (27/9/2020) di Kota Tarakan, Kaltara telah menyebabkan bencana tanah longsor di beberapa titik.
Yakni di permukiman yang berada di lereng perbukitan seperti di RT 17 Kelurahan Juata Permai Kecamatan Tarakan Utara dengan korban meninggal dunia tujuh orang.
Kejadian tersebut diperkirakan pukul 01.30 Wita dini hari tadi. Musibah terjadi saat korban sedang tidur.
“Ada dua rumah yang terkena longsor di Juata Permai, dan 6 orang selamat. Sampai saat ini Basarnas terus mencari dan mengevakuasi korban tanah longsor,” sebutnya.
Selain di Kelurahan Juata Permai, musibah tanah longsor juga terjadi di daerah Kampung Bugis. Persisnya di RT 10 dan 20 Kelurahan Kampung Satu Skip Tarakan Tengah dengan jumlah korban meninggal dunia yang sama, yakni empat orang.
“Diinfokan untuk korban kelongsoran Jalan Matahari RT 10 Kampung Satu Skip dua orang suami istri meninggal dunia,” katanya.
“Semuanya ada tiga titik tanah longsor. Yaitu di Kampung Bugis 3 orang, Gunung Selatan tiga orang, dan Juata Permai Bukit Lembah 7 orang,” sebut Hanip. Dengan demikian total sementara yang meninggal dunia akibat musibah tanah longsor sebanyak 14 orang. (*/sur)