KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Rapat paripurna 8 masa sidang III DPRD Tana Tidung tahun 2020 yang dilaksanakan pada 24 September lalu terpaksa dihentikan.
Hal ini disebabkan jumlah kehadiran anggota DPRD Tana Tidung dalam rapat tersebut tidak memenuhi kuorum. Atau hanya dihadiri 11 dari 20 orang di gedung wakil rakyat Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang beralamat di Jalan Inhutani Tideng Pale.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Nasional Pemantau dan Pemberdayaan Aset Negara Republik Indonesia (LNP-PAN) Kaltara, Fajar Mentari, berdasarkan laporan yang diterima dari kabupaten terbuncit di provinsi termuda ini.
Rapat paripurna tatap muka ini membahas dua agenda kedewanan yang dianggap penting. Pertama, terkait usulan pemberhentian ketua dan wakil ketua DPRD Tana Tidung yang maju di Pilkada Serentak 2020. Yakni Ibrahim Ali dan Hendrik.
Kedua, mengenai penyampaian nota penjelasan keuangan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2020.
“Menurut rekanan di KTT, anggota DPRD yang tidak hadir dalam rapat tersebut berasal dari partai PAN berjumlah 4 orang, Hanura 3 orang, dan Golkar 2 orang. Sementara syarat terlaksananya paripurna harus dihadiri 2/3 dari total anggota 20 orang,” sebutnya.
Menurut Fajar, ketidakhadiran separuh dari anggota DPRD Tana Tidung pada rapat ini dapat mengakibatkan beberapa hal yang buruk. Seperti tenaga kontrak atau honorer tidak dapat menerima gaji pada semester kedua.
Tak hanya itu, juga akan berdampak lumpuhnya ekonomi KTT. “Bahkan termasuk anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga tertahan, sehingga mengakibatkan proses Pilkada Serentak di KTT berpotensi ikut tertahan,” katanya.
“Wakil rakyat ini tidak pro aktif dalam mengedepankan persoalan rakyat. Padahal, rakyat adalah aset negara juga loh yang harus kita jaga dan lindungi,” tambah dia.
Ketidakhadiran separuh anggota DPRD Tana Tidung diduga karena disibukan dengan kegiatan Pilkada 2020 yang saat ini memasuki tahapan kampanye hingga 5 Desember mendatang.
Saat dikonfirmasi media ini, sejumlah anggota DPRD Tana Tidung belum dapat dihubungi. (*/sur)