KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pengurus Masyarakat dan Pemantau Pemilu (Mappilu) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara meminta media massa dapat bersikap adil dalam menampilkan pemberitaan dari masing-masing kontestan Pilgub 9 Desember mendatang.
Sebaliknya, dikatakan Sekretaris Mappilu PWI Kaltara Mansyur bahwa para kontestan juga harus bersikap adil terkait pemasangan berita iklan selama kampanye Pilkada Serentak 2020 kepada media massa.
“Hal ini agar bisa berjalan dengan baik dan semua pasangan calon (paslon) mendapatkan porsi tayangan yang sama, begitu juga sebaliknya dari kerja paslon ke media massa dalam hal periklanan advertorial atau iklan kampanye,” ujarnya, Jumat (2/10).
Maka dari itu, ia mengingatkan, khususnya media penyiaran mampu menyediakan rubrik khusus untuk peserta Pemilu dan memberikan ruang yang sama.
Aturan ini, kata dia, tertuang dalam PKPU guna terjadinya keadilan dan seimbang. Dia menambahkan, media massa harus mampu membedakan antara iklan kampanye dengan berita. Sehingga batasannya harus jelas ketika disampaikan kepada publik.
“Misalnya dibikin kanal atau rubrik khusus, nama khusus seperti advertorial, sehingga publik tahu bahwa kontennya merupakan iklan dan pesanan dari salah satu pihak,” imbuhnya.
Pihaknya juga meminta media massa dapat berkomitmen dalam menciptakan iklim kampanye yang kondusif. Aturan-aturan yang telah disepakati KPU, Bawaslu, KPI, dan Dewan Pers harus dijalankan oleh media massa, sehingga para peserta Pilkada mendapatkan ruang yang sama. (pri/hdi)