KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Melayani dan melindungi menjadi prinsip pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bulungan nomor urut 1, Syarwani-Ingkong Ala di Pilkada Bulungan 9 Desember 2020.
Jika terpilih di Pilkada Serentak itu, paslon dengan akronim SIAP ini juga berkomitmen akan memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Hal ini bertujuan agar setiap perusahaan yang berinvestasi di Bumi Tenguyun dapat meningkatkan perekonomian warga Bulungan.
“Masalah lapangan pekerjaan menjadi catatan tersendiri bagi kami, kita akan minta perusahaan wajib menyerap 70 persen tenaga kerja lokal,” kata Syarwani dalam kampanye tatap muka dan doialog dengan masyarkat, Jumat (24/10).
Misalnya, sebut dia, rencana pemerintah membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kecamatan Peso dan pembangunan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) di Kecamatan Tanjung Palas Timur.
Dia menambahkan, paslon SIAP juga akan berupaya melindungi dan memberikan kepastian hukum kepada tenaga kerja lokal dan pencari kerja yang merupakan warga Bulungan.
Sejatinya, persoalan tersebut telah dilakukan Pemkab bersama DPRD Bulungan melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Penempatan tenaga kerja lokal.
“Produk hukum itu telah disahkan, tinggal bagaimana pelaku usaha atau perusahaan-perusahaan melaksanakannya, sehingga warga Bulungan tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri,” terangnya.
“Warga Bulungan yang dimaksud yakni kelahiran atau sudah lama berdomisili di Bulungan. Bukan berarti tidak memberi kesempatan kepada pencari kerja dari luar daerah,” tambah mantan Ketua DPRD Bulungan ini.
Meski kedua program pembangunan pemerintah pusat itu akan menyerap ribuan tenaga kerja, Pemkab Bulungan perlu mengawasi masuknya tenaga kerja dari luar daerah dan luar negeri.
“Silakan ambil tenaga kerja dari luar daerah atau luar negeri, tapi prioritaskan warga Bulungan. Kualitas tenaga kerja juga perlu ditingkatkan melalui pelatihan tenaga kerja,” demikian Syarwani. (adv/toy)