Datang Membawa Harapan, Pergi Meninggalkan Kesan

Dari Pergantian Pasukan Satgas Pamtas RI – Malaysia di Nunukan

KAYANTARA,COM, NUNUKAN – Bertempat di RM Lenflin dilaksanakan Malam Ramah Tamah dalam rangkan Purna Tugas Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 623/BWU. Selasa ( 05/01)

Hampir 8 bulan lamanya Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 623/BWU bertugas mengamankan perbatasan di Kabupaten Nunukan. Kini mereka harus kembali dan menyerahkan tugas itu kepada Satuan yang akan menggantikan dari Batalyon Arhanud 16/Sula Bhuana Cakti.

Tampak hadir dalam acara tersebut Danrem 092/Maharajalila sebagai Dankolakops Satgas Pamtas RI-MLY Sektor Timur Brigjen TNI Suratno, S.I.P. beserta jajarannya, Bupati Nunukan, Dandim 0911 Nnk, Kapolres Nnk, Danlanal Nnk, Ketua Pengadilan Negeri Nnk, Kepala Kejakasaan Negeri Nnk, Perwakilan dari Ketua DPRD Kab. Nnk, Danyon 623/BWU, Danyon 16/Sula Bhuana Cakti, serta tamu undangan lainnya.

Dalam acara tersebut Bupati Nunukan berkesempatan untuk memberikan ucapan selamat datang kepada Dansatgas Batalyon Arhanud 16/Sula Bhuana Cakti Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E beserta seluruh pasukannya yang akan bertugas menggantikan Batalyon 623/BWU untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di wilayah Kab. Nunukan. Tak lupa pula bupati memberikan ucapan terima kasih atas dedikasi yang telah dilaksanakan oleh Komandan Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania, S.I.P,M.Si beserta seluruh pasukan.

Laura menyampaikan adanya satuan tugas pengamanan perbatasan Indonesia – Malaysia adalah wujud nyata dari konsistensi negara untuk menjaga perbatasan dari sisi pendekatan pertahanan keamanan. Disamping menjadi tolak ukur pengamanan wilayah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia di perbatasan negara, satuan tugas pengamanan perbatasan juga berperan menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Nunukan.

Menurut Laura selama ini satuan tugas pengamanan perbatasan juga terbukti mampu menanggulangi berbagai tindak kejahatan lintas Negara yang selalu terjadi di wilayah perbatasan, seperti perdagangan manusia, penyelundupan barang ilegal seperti nakotika serta obat-obatan terlarang, dan minuman keras.

Dalam kesempatan ini pula Dansatgas Yonif 623/BWU, Letkol Inf Yordania memberikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kab. Nunukan dan masyarakat Nunukan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memohon maaf jika sekiranya ada perilaku kami ataupun anggota kami yang kurang berkenan di hati masyarakat Nunukan dan kami mohon doa restu karena setelah ini kami kembali ke satuan asal kami yaitu Banjarmasin Kalsel untuk melanjutkan pengabdian kami kepada bangsa dan negara. Mudah-mudahan hubungan kita ini akan terus terjaga sampai kita dipertemukan kembali”, ujarnya.

Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno, S.IP selaku Dankolakops Satgas Pamtas RI – Malaysia juga memberikan sambutannya. Menurut Suratno tugas dari pengamanan ini adalah menjaga, mengamankan perbatasan darat antara RI dan Malaysia dalam rangka menegakkan kedaulatan wilayah.

“Melaksanakan kegiatan pencegahan penyelundupan barang-barang ilegal seperti Narkoba, miras, atau barang-barang yang lain, ini merupakan bagian dari tugas berat kami, akan tetapi untuk yang berkaitan dengan sembako untuk wilayah krayan kami ada kebijakan, namun jika sembako yang masuk dalam jumlah sedikit dan hanya untuk kebutuhan masyarakat.” ucapnya tegas.

Danrem juga menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati, Unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan SKPD selama ini telah membantu Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dalam melaksanakan tugasnya sehingga melaksanakan tugas dengan baik.

Selanjutnya Danrem juga berpesan kepada Dansatgas Arhanud 16/Sula Bhuana Cakti untuk terus mempertahankan apa yang sudah dirintis oleh satgas sebelumnya dan tetap menjalin kerjasama dan silaturahmi yang baik dengan Bupati Nunukan dan unsur Forkopimda.

Pada pagi harinya, Rabu (06/01) bertempat di lapangan Markas Komando Taktis Satgas Pamtas RI-Malaysia, Jl. Fatahillah Nunukan, dilaksanakan upacara serah terima Komando Pengendalian (Alih Kodal) Satgas Pamtas RI-MLY dari Danyon 623/BWU Letkol Inf Yordania, S.I.P., M.Si, kepada Danyon Arhanud 16/Sula Bhuana Cakti Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Danrem 092/Maharajalila selaku Dankolakops Satgas Pamtas RI-Malaysia Sektor Timur dan dihadiri oleh Bupati Nunukan, unsur Forkopimda Kab. Nunukan, serta beberapa undangan lainnya.

Dalam sambutannya Danrem mengatakan, Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, maka TNI menggelar kekuatan di wilayah NKRI dengan mempertimbangkan dan mengutamakan wilayah rawan keamanan, daerah perbatasan, daerah rawan konflik, dan pulau-pulau terpencil.

Menurut Danrem wilayah perbatasan memiliki arti penting dan strategis dalam mengatasi masalah dan ancaman. Ancaman tersebut berupa penyelundupan barang, perdagangan manusia, narkoba, pencurian kayu, dan lain-lain. Permasalahan lain adalah patok perbatasan yang hilang, rusak, atau bergeser ke wilayah Indonesia.

Danrem juga mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada Satgas Pamtas Yonif 623/BWU yang telah melaksanakan tugas kurang lebih selama 8 bulan.

“Kepada seluruh prajurit Yonif 623/BWU saya ucapkan selamat jalan, selamat kembali ke Home Base dan sampaikan salam hormat saya kepada keluarga dan prajurit di satuan,” ujar Wiratno. Setelah pelaksanaan upacara selesai, dilanjutkan dengan acara pemusnahan minuman keras. Sekitar 800 botol lebih berbagai merk dengan kadar alkohol diatas 5% dimusnahkan di halaman Makotis Satgas Pamtas RI-Malaysia, Danrem beserta Bupati dan unsur Forkopimda ikut serta dalam pemusnahan miras tersebut. (humas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here