Perumda Tarakan Media Telekomunikasi Terget Pemasangan Fiber Optik Rampung Awal Februari

FIBER OPTIK: Pemasangan fiber optik milik Perumda Tarakan Media Telekomunikasi (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Perumda Tarakan Media Telekomunikasi menargetkan pemasangan fiber optik tahap satu rampung pada awal Februari 2021 mendatang.

Diterangkan Direktur Perumda Tarakan Media Telekomunikasi, Riskiyanto SE pengerjaan pemasangan fiber optik oleh pihaknya sempat molor. Hal itu dikarenakan anggaran yang baru dicairkan pada Oktober 2020 lalu.

“Jadi pengerjaan ini baru selesai pada awal Februari. Karena harus mengurus proses-proses perizinan lainnya,” terangnya.

Pembangunan jaringan fiber optik sepanjang 7,5 KM itu dimulai dari Kantor Diskominfo Tarakan, kemudian dilanjutkan ke Simpang Empat GTM, lalu geser ke Mal Pelayanan Publik di Jalan Mulawarman. Sementara untuk wilayah Jalan Yos Sudarso, fiber optik ini finish di Kantor Kecamatan Tarakan Barat.

“Itu tahap pertama, tahap kedua kita berharap pembangunan akan dilanjutkan Diskominfo (Tarakan). Karena anggaran kami tidak tersedia untuk pembangunan di tahap dua,” jelasnya.

Dilanjutkan pria yang juga sebagai Direktur Tarakan TV itu, pembangunan fiber optik merupakan pendukung dari program smart city yang diinginkan walikota dan wakil walikota Tarakan.

“Karena untuk menunjang program smart city harus didukung jaringan internet yang bagus. Setelah pembangunan tahap dua oleh Diskominfo, asetnya diserahkan ke kita untuk dikelola,” urainya.

Tahap pertama, kata dia, fiber optik akan menghubungkan kepada 22 organisasi perangkat daerah (OPD) di Tarakan. Sambungan itu juga nantinya termasuk ke kelurahan, kantor DPRD, hingga Mall Pelayanan Publik.

Sehingga penggunaan aplikasi – aplikasi pemerintah kota akan menggunakan akses internet dari pihaknya.

Bahkan, tambah Riskiyanto, fiber optik tersebut juga difungsikan untuk mengoperasikan kamera CCTV di lampu merah simpang empat, mesin ATM milik perbankan, video tron, dan lain-lain.

“Anggaran pembangunan jaringan fiber optik tahap pertama ini sebesar Rp1,1 miliar,” sebutnya seraya menargetkan fiber optik tahap pertama dapat difungsikan pada Maret mendatang.

“Kita akan melakukan kerja sama dengan pihak Diskominfo untuk tahap penyewaan jalur fiber optik ini. Kita jualannya penggunaan jalur fiber optik yang akan digunakan dinas-dinas. Kita juga memfasilitasi penyewaan internet,” urainya.

Ke depan, jalur fiber optik tersebut ditarget digunakan banyak instansi. Seperti perbankan hingga rumah-rumah warga yang menginginkan internet. Mengenai iuran pembayaran fasilitas internet fiber optik tersebut, nantinya akan dikelola oleh Diskominfo Tarakan. Pihaknya akan bertugas melakukan pendistribusian fasilitas internet kepada pengguna. (iek/sur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here