KAYANTARA.COM, NUNUKAN – Tampak Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid duduk dengan tenang menjawab 16 pertanyaan seputar kondisi kesehatannya di meja dua, meja screening sebelum melangkah ke tahap selanjutnya di meja tiga.
Dinyatakan memenuhi syarat dalam screnning tersebut, Bupati Laura-pun menuju ke meja tiga, duduk di kursi yang telah disiapkan. Tak lama kemudian dengan cepat vaksin sinovac itu telah disuntikkan di lengan kirinya oleh dr. Sholeh,M.Kes.,S.Pa, Vaksinator yang ditunjuk untuk memvaksin orang nomor satu di Kabupaten Nunukan ini.
Vaksinasi kemudian berlanjut kepada segenap anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara bergantian. Vaksin juga telah berhasil diberikan, kecuali Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa yang tidak mendapatkan vaksinasi dikarenakan usianya telah diatas 60 tahun dan ada riwayat penyakitnya.
Itulah gambaran suasana Pencanangan Vaksinasi Covid – 19 di RSUD Nunukan, Rabu (03/02). Setelah menunggu 45 menit, Bupati Laura mengaku tidak merasakan reaksi serta efek samping usai divaksin.
“Saya merasa baik baik saja, 45 menit berlalu saya tidak merasa reaksi apa apa dari obat tersebut,” jelasnya dalam keterangan persnya sesaat setelah keluar dari ruang ruang observasi.
Lebih lanjut, sambil bercanda Bupati Laura juga mengatakan usai di vaksin, dirinya juga menunggu nunggu, terlintas di pikirannya, reaksi yang ditimbulkan dari vaksin tersebut.
“Saya juga menunggu nunggu, apa nanti yang terjadi, dan alhamdulillah, saya baik-baik saja, dan tidak merasa apa apa,” ungkapnya sambil tersenyum.
Di luar dari ini, Bupati Laura juga mengatakan bahwa vaksinasi Covid 19 secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan.
“Hari ini, saya bersama Forkopimda, para dokter, perawat dan tenaga kesehatan menyatakan diri siap menerima suntikan vaksin covid 19,” ungkap Laura.
Lebih jauh, Laura menambahkan bahwa inilah bukti yang diperlihatkan kepada masyarakat bahwa vaksin sinovac yang dipersiapkan oleh pemerintah sudah terjamin keamanannya dan kehalalannya.
Vaksin sinovac telah melalui berbagai penelitian dan uji coba baik oleh badan POM maupun MUI, sehingga masyarakat tidak perlu merasa takut dan ragu untuk divaksin.
“Masyarakat tidak usah terpengaruh oleh berbagai berita dan informasi yang tidak jelas kebenarannya, terutama di media sosial, yang menyebutkan bahwa vaksin dari pemerintah tidak terjamin kehalalannya dalam mencegah penyebaran Covid 19, percayalah pemerintah tidak mungkin membuat kebijakan yang akan merugikan masyarakat sendiri,” jelas Bupati Laura.
Bupati Laura juga menyampaikan bahwa pemerintah dan masyarakat hampir satu tahun telah berjibaku menerapkan protokol kesehatan serta melakukan berbagai pembatasan aktivitas di masyarakat. Maka diharapkan vaksinasi merupakan ikhtiar lanjutan yang ditempuh oleh pemerintah untuk menangani wabah ini.
“Oleh karena itu, saya atas nama pribadi dan Pemerintah mengajak kepada seluruh masyarakat kabupaten Nunukan untuk mendukung vaksinasi Covid 19 ini, demi kebaikan bersama, agar wabah ini bisa segera ditangani dan kehidupan kita kembali dapat kembali normal,” pinta Bupati Laura. (hms)