Ekspor Komoditi Perikanan dari Sebatik jadi Pembuka Jalan Bagi Pengusaha Lainnya

KAYANTARA.COM, NUNUKAN – Ekspor komoditi perikanan di wilayah Kecamatan Sebatik Kabupaten resmi dilaunching, Rabu (3/3/2021) kemarin.

Kegiatan ini digelar oleh Kantor Pelabuhan Perikanan SKPT Sebatik. Tepatnya di Sei Pancang. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan Ir. H. Dian Kusumanto beserta jajaran Forkopimda turut hadir dalam kesempatan itu.

Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Perdagangan mengatakan, Nunukan dan Sebatik memiliki potensi perikanan dan kelautan yang sangat besar.

Baik bidang perikanan tangkap maupun budidaya atau dalam bentuk pengembangan komoditi hasil kelautan yang lain seperti rumput laut.

Namun sejauh ini hasil tangkapan para nelayan dijual di pasar tradisional di Nunukan maupun Sebatik. Bahkan sebagiannya dipasarkan ke Tarakan dan Tanjung Selor.

“Tapi sebagian besar dari hasil laut mereka dijual ke Tawau Malaysia. Karena harganya lebih menjanjikan. Tapi sayangnya masih dilakukan secara tradisional,” ungkapnya.

Menurut Bupati Laura, hal tersebut berpotensi terjadi tindak pelanggaran keimigrasian. Sebab, para nelayan biasanya langsung menjual hasil tangkapannya ke pasar di Tawau tanpa melewati pintu keimigrasian yang resmi.

“Bisa saja para nelayan tersebut ditangkap oleh aparat keamanan di Malaysia karena dianggap masuk secara ilegal. Karena sudah berlangsung selama puluhan tahun, masyarakat selama ini menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar dan biasa – biasa saja,” katanya.

Kondisi demikian ibarat buah simalakama. Apabila tetap dibiarkan maka bisa membahayakan para nelayan. Sebaliknya, jika dilarang pemerintah belum mampu menyiapkan pasar yang mampu menggantikan pasar di Tawau.

Olehnya itu, pihaknya sangat mendukung jika ada pihak swasta yang akhirnya berani membuat terobosan dengan melakukan ekspor hasil perikanan dari wilayah Sebatik.

“Meskipun skalanya belum terlalu besar, tapi saya optimis ekspor perdana kali ini bisa menjadi pembuka jalan bagi pengusaha – pengusaha yang lain untuk mengikutinya,” harapnya.

”Selain transaksinya menjadi lebih jelas dan menguntungkan, ekspor yang dilakukan secara resmi akan membuat kita terhindar dari kemungkinan melanggar aturan keimigrasian di negara lain.

Tidak hanya itu, ekspor yang dilakukan secara resmi juga akan memberikan pemasukan bagi negara dalam bentuk pajak yang sangat berguna dalam membiayai pembangunan,” bebernya.

Dia menambahkan, ekspor komoditi hasil perikanan kali ini semakin menambah daftar komoditi dari Nunukan yang berhasil menembus pangsa luar negeri.

Sebelumnya, komoditi rumput laut telah berhasil diekspor hingga ke China dan Korea Selatan. Demikian juga dengan CPO dan bungkil kelapa sawit sudah dieskpor ke beberapa negara.

Pihaknya berharap komoditi lainnya juga bisa menyusul untuk go internasional. Bupati Laura berpesan agar kualitas dari komoditi yang akan diekspor tetap dapat dijaga, baik kualitas barang maupun ketepatan waktunya.

“Berani ekspor artinya kita harus berani bersikap profesional, karena pihak pembeli di luar negeri biasanya sangat mengutamakan konsistensi kualitas barang dan ketepatan waktu pengiriman barangnya,” pesan dia. (kyt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here