Berkah Instruksi Gubernur, Omzet Penjahit Batik jadi Melonjak Tajam

Salah satu penjahit batik khas Kaltara di Tanjung Selor yang mengaku pendapatannya melonjak tajam sejak kebijakan Gubernur Kaltara terkait pengenakan bagi ASN (Foto: Diskominfo Kaltara)

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Semenjak adanya instruksi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang mengenai penggunaan batik motif khas Kaltara untuk kegiatan kedinasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, membuat omzet penjahit di Kaltara meningkat tajam.

Pemilik usaha jahit Lancar Jaya Arsyad mengatakan dalam sepekan ini orderan jahitan khususnya batik Kaltara meningkat.

Sebelum adanya instruksi Gubernur Zainal mengenai penggunaan batik motif khas Kaltara, orderan jahitan tergolong sepi terlebih di masa pandemi Covid-19.

“Akhir-akhir ini orderan jahitan meningkat lumayan, hampir setiap harinya selalu ada orderan jahitan dibandingkan sebelum adanya instruksi mengenai penggunaan batik Kaltara,” kata Arsyad.

“Biasanya hanya satu sampai dua orderan setiap minggunya, kini dapat mencapai 10 orderan bahkan lebih dalam setiap minggunya” sambung dia, Senin (15/3).

Terkait ongkos jahit, pemilik usaha di Jalan Jeruk, Tanjung Selor, ini mengatakan untuk ongkos jahit harganya bervariasi tergantung dari model yang diinginkan.

Menurut Arsyad, biasanya berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu yang dapat diselesaikan dalam waktu satu 1-2 minggu.

“Kami harap pemerintah bisa mengakomodasi penjahit-penjahit lokal Kaltara. Semoga perekonomian para penjahit di sini (Kaltara, red) dapat berkembang” paparnya.

Sementara itu pemilik Mascot Tailor Sholihin mengatakan sangat merasakan sekali adanya peningkatan orderan setelah instruksi Gubernur Zainal mengenai penggunaan batik Kaltara.

Menurut Sholihin, peningkatan yang diperoleh mencapai 20 persen setelah adanya instruksi tersebut. Sebelum adanya instruksi apalagi di masa pandemi Covid-19 orderan sangat jarang sekali bahkan tidak ada orderan.

“Saya sempat kewalahan menerima banyaknya orderan untuk jahitan batik Kaltara dan terlebih jumlah tenaga kerja di sini juga kurang mas. Semoga saja orderan terus dapat meningkat dan dapat mengembangkan usaha menjadi lagi baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” tegasnya. (ian/bay)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here