Deddy Sitorus Kunjungi Anak Yatim Piatu dan Silahturahmi ke Majelis Pimpinan Habib Sayyid

KAYANTARA.COM,TARAKAN– Mempererat tali silaturahmi di bulan Suci Ramadan, anggota DPR RI dapil Kalimantan Utara (Kaltara) Deddy Yevri Hanteru Sitorus  menyambangi Panti Asuhan dan Majelis Pimpinan Habib Sayyid Segaff Al Khairid, Minggu (2/5/2021).

Dalam kesempatan itu, Deddy Sitorus mengatakan bahwa kunjungan ke panti asuhan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami di bulan suci Ramadan kepada setiap anak yatim piatu, dan tentunya berbagi kebahagiaan dengan anak-anak di panti asuhan,” ujarnya.

Usia menyambangi anak yatim piatu, Deddy Sitorus melanjutkan kunjungan dengan bersilaturahmi salah satu Majelis Pimpinan Habib Sayyid Segaff Al Khairid.

“Kami lanjutkan kunjung ke Majelis Pimpinan Habib Sayyid segaff Al Khairid dan perkumpulan ketua Rukun Tetangga (RT) yang datang memberikan dukungan maupun penolakan terhadap upaya penghasutan yang dilakukan oleh beberapa orang yang menarik saya kepada persoalan agama,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan kepada para majelis dan ketua RT tentang persoalan penistaan agama yang ramai diperbincangkan di media sosial.

“Setelah saya jelaskan ternyata mereka juga mengetahui siapa saja yang berada di balik adu domba persoalan agama dan mengambil keuntungan dari adanya isu tersebut di tengah masyarakat,” terangnya

Ia menduga adanya isu persoalan agama dikarenakan pihaknya sedang memperjuangkan sesuatu terkait dengan penderitaan masyarakat di Kabupaten Malinau.

“Saya menduga dari adanya laporan dari beberapa peserta yang diajak aksi pada waktu lalu, mencoba menghasut persoalan ini, terkait dengan salah satu pengusaha yang terlibat dalam tindak pidana lingkungan di Kabupaten Malinau,” ungkapnya.

Dirinya juga mengungkapkan terdapat seseorang berinisial DR yang melakukan tindak pidana menghasut seseorang yang berpotensi memunculkan horizontal di Bumi Benuanta.

“Tidak ada satupun postingan saya yang bisa dikatakan menjadi hal-hal yang bersifat merendahkan suatu agama. Itu bukan merupakan jati diri saya,” tegasnya.

“Sampai saat ini saya menunggu tindaklanjut dari aksi yang dilakukan mengenai persoalan agama. Saya kira ini negara hukum dan hukum untuk urusan ini cukup jelas. Saya tidak akan menanggapi aktivitas ora provokator itu.

Karena saya yakin masyarakat Kaltara yang akan berhadapan dengan mereka. Saya percaya masyarakat Kaltara sudah terbiasa terhadap perbedaan serta bisa mengerti mana yang bersifat fakta dan mana yang bersifat hasutan,” beber Deddy menambahkan. (adv/pri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here