KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR-Dalam memimpin roda Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP kerap menekankan kearifan lokal, pada setiap aspek kegiatan maupun pembangunan.
Seperti halnya dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung DPRD Kaltara, Gubernur Zainal meminta nantinya gedung DPRD Kaltara di Km 4 Tanjung Selor itu harus memiliki nilai kearifan lokal. Baik dari segi eksteior hingga interiornya.
“Kantor DPRD Kaltara yang dibangun ini melibatkan arsitek lokal, nantinya di gedung itu saya minta ada ukiran khas tradisional Kaltara seperti ukiran Dayak, Tidung dan Bulungan,” pinta Gubernur Zainal, Senin (24/5).
“Jika nantinya gedung DPRD Kaltara telah jadi dan dilengkapi dengan ornamen kearifan lokal, saya berharap gedung itu bisa jadi ikon di Kaltara, jadi masyarakat yang berkunjung ke Kalimantan khususnya Kaltara tidak lagi merasa di Kaltim atau daerah lainya,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Zainal sempat meyinggung sejumlah gedung perkantoran milik Pemprov Kaltara yang telah dibangun, tapi belum dihiasi kearifan lokal.
“Ada itu beberapa gedung milik OPD yang sudah dibangun tapi tidak dihiasi kearifan lokal, padahal sudah saya minta sejak awal saya menjabat,” tegasnya.
Selain menegur sejumlah bangunan milik OPD Pemprov Kaltara yang belum melengkapi ornamen kearifan lokal, Gubernur Zainal juga memuji aksi gerak cepat dari pihak kantor Kejaksaan Negeri Bulungan dan Bank Kaltimtara, yang telah menerapkan kebijakan kearifan lokal pada bangunanya.
“Yang saya lihat, setelah saya keluarkan kebijakan kearifan lokal, baru ada dua bangunan yang menerapkannya dan saya sangat bangga,” tuturnya.
Gubernur Zainal menegaskan, terkait masih adanya gedung yang ditempati sejumlah OPD tidak dilengkapi dengan ornamen kearifan lokal khas Kaltara, akan segera ditegur. “Nanti akan saya tegur itu OPD yang gedungnya belum ada ornamen kearifan lokal,” tegasnya. (mil)