KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan pusat pelestarian seni budaya, yang berfungsi memfasilitasi para seniman untuk meng-ekspresikan karyanya.
Keberadaan UPT Taman Budaya dan peran pentingnya sangat perlu diketahui oleh masyarakat agar karya-karya seni budaya hasil kreasi para seniman se-Kaltara dapat dinikmati masyarakat luas.
“Baik karya seni rupa, seni patung, seni kriya, tari, musik dan sastra karena ini merupakan wadah untuk mengekspresikan karya mereka,” terang Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Utara Eunike Suppa.
Wanita yang akrab disapa Kiki ini mengungkapkan keberadaan UPT Taman Budaya masih minim diketahui masyarakat, karena usia berdiri Taman Budaya yang baru dibentuk tahun 2018 silam.
“2019 kami sudah membuat kegiatan temu tari se-Kalimantan Utara yang kami adakan di Taman Tepian. Animo masyarakat luar biasa, begitu juga para peserta. Kemudian temu puisi, pameran seni rupa sampai bincang budaya seputar kebutuhan para seniman di Kaltara,” ungkap Kiki.
Seniman merupakan salah satu profesi yang paling terdampak pandemi Covid-19. Banyak pagelaran seni budaya yang seharusnya menjadi tempat promosi dan unjuk gigi baik bagi seniman maupun pelaku UMKM harus ditunda.
“Walaupun fasilitas masih seadanya. Kami bisa membina, memfasilitasi seniman yang ada di Kalimantan Utara untuk tetap meng-ekspresikan karya mereka, ” ucapnya.
Eunike memanggil seniman serta masyarakat Kaltara untuk tidak segan berkontribusi pada karya seni budaya dibawah naungan UPT Taman Budaya Kaltara. “Kami sangat terbuka, seperti karya sastra, hasil karya penulis kaltara yang kami terima itu bagus-bagus dan masyarakat ketika kemari dapat menikmati karya asli para pujangga se-Kalimantan Utara,” tutup Kiki. (chai/DKISPKaltara)