KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Upaya pengendalian Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Mulai dari pengetatan protokol kesehatan hingga mengajak segenap pihak berkontribusi untuk berikhtiar agar menang melawan pandemi Covid-19. Misalnya, kontribusi perusahaan yang beroperasi di Kaltara.
Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang, SH., M.Hum mengungkapkan, sejumlah langkah yang dilakukan adalah ikhtiar yang terus dilakukan agar provinsi termuda ini terbebas dari pandemi.
Semuanya, kata pria yang pernah menjabat Wakapolda Kaltara ini, harus berperan dan saling mengisi.
“Gotong royong serta saling mengisi adalah bentuk ikhtiar perjuangan kita melawan pandemi,” terang Gubernur, Senin (2/8/2021),
Gubernur mengapresiasi adanya inisiatif sejumlah perusahaan yang ikut berperan dalam penanganan covid dengan memberikan bantuan oksigen untuk kepentingan medis.
Pria kelahiran Makassar ini pun berharap, bantuan dari perusahaan dapat memancing perusahaan lainnya agar berkontribusi bagi kepentingan pengendalian situasi pandemi di Kaltara.
Bagi Gubernur, sudah saatnya perusahaan yang beroperasi khususnya di Kaltara ikut berpartisipasi di mana itu sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Selain menerapkan prokes di perusahaan, efek ke masyarakat juga harus ada. Alhamduillah di Kaltara sudah banyak perusahaan yang ikut andil dalam penanganan Covid-19. Saya berharap jumlah perusahaan yang berkontribusi terus meningkat. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus saling gotong royong dalam mengendalikan situasi saat ini,”pesan Gubernur.
Dikatakan Gubernur, sudah ada beberapa perusahaan yang ikut membantu. Bentuk bantuannya adalah pemberian oksigen untuk kepentingan medis. Misalnya, hibah 20 tabung oksigen dari PT Kayan Putra Utama coal (KPUC)
“20 tabung oksigen yang dihibahkan setiap tabungnya memiliki kapasitas 6 kubik. Artinya, dalam sebulan PT KPUC membantu kebutuhan oksigen di seluruh rumah sakit di Kaltara sebanyak 3.600 kubik,” jelasnya.
Bantuan selanjutnya adalah dari CV Kebalen Jaya Sebatik, yang akan mendatangkan 100 tabung oksigen dari Tawau Malaysia untuk kebutuhan RSUD Nunukan. Dan 7 ton oksigen dari PT Pupuk Kaltim
“Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang sudah peduli dengan masalah ini. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi, karena ini betul-betul sangat dibutuhkan,” jelas Gubernur.
Ayah tiga anak ini mengimbau perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kaltara dan sekitarnya agar dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, kata Gubernur, akan lebih baik lagi jika perusahaan-perusahaan besar memberikan sumbangan oksigen kepada RS dan masyarakat dari produsen luar wilayah Kaltara untuk menambah pasokan oksigen dan tidak membebani pasokan yang ada.
“Saya kira kalau masyarakat, pihak swasta ikut bersama-sama membantu, maka kebutuhan yang sangat mendesak ini akan terpenuhi khususnya di Kaltara dan sekitarnya,” demikian Gubernur
PERKUAT VAKSINASI
Sejauh ini, kata Gubernur, Pemprov Kaltara juga terus berupaya agar penanganan situasi pandemi semakin terkendali. Misalnya capaian vaksinasi yang menjadi perhatian, di mana Pemprov Kaltara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara telah mengusulkan penambahan vaksin sebanyak 5.000 vial ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kita terus melakukan komunikasi dan koordinasi, agar target vaksinasi daerah dapat tercapai,”terangnya.
Berdasarkan data Dinkes Kaltara per 26 Juli 2021, estimasi sasaran vaksinasi di daerah sudah berjalan 18,22 persen untuk dosis 1, dan 8,01 persen untuk dosis 2. Rinciannya, pada tahap I pelayanan vaksinasi pada tenaga kesehatan mencapai 96,2 persen untuk dosis 1. Sedangkan untuk dosis 2 mencapai 88,9 persen.
Kemudian untuk tahap II, prosentase pelayanan dosis pada lanjut usia (lansia) sebesar 22,4 persen untuk dosis 1 sedangkan dosis 2 sebesar 12,4 persen. Selanjutnya, prosentase pelayanan vaksinasi pada petugas publik sebesar 71,6 persen untuk dosis 1, sedangkan dosis 2 sebesar 39,9 persen. Pada tahap III, prosentase vaksinasi pada masyarakat sebesar 9,2 persen untuk dosis 1 kemudian pelayanan vaksinasi pada remaja sebesar 0,9 persen. (adpim)