KAYANTARA.COM, TARAKAN – Di sela kesibukannya, Gubernur Kalimantan Utara, Drs H.Zainal A.Paliwang, SH, M.Hum memenuhi undangan silahturahmi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Yufrizal di Jalan Mulawarman, Kota Tarakan, Kamis (5/8/2021).
Dalam silahturahmi yang bernuasana non-formal ini, kedua belah pihak saling membicarakan berbagai sektor sumber daya alam (SDA) yang terkandung dalam Bumi Benuanta, sebutan Provinsi Kaltara.
Mulai hasil perikanan, pertanian, hingga potensi-potensi alam lainnya maupun keterampilan yang dimiliki masyarakat Kaltara dengan mengedepankan muatan lokal.
Seperti batik khas Kaltara yang kini terus dibudayakan masyarakat luas Kaltara, khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikenakan setiap hari kerja pada Kamis dan Jumat, juga menjadi salah satu topik diskusi pada pertemuan tersebut.
“Terima kasih Pak Gubernur sudah menyempatkan waktunya untuk bersilahturahmi ke kantor kami,” ucap Yufrizal sembari menyuguhkan kopi hitam buatan Malinau yang dibina oleh KPwBI Kaltara.
Yufrizal mengatakan sejauh ini KPwBI Kaltara terus melakukan pembinaan maupun pelatihan baik secara virtual maupun tatap muka kepada para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di semua sektor.
Misal, pembinaan serta pelatihan-pelatihan terhadap perajin batik khas Kaltara yang ada di kabupaten/kota. “Batik yang saya pakai ini dari Malinau Pak Gub,” cetus Yufrizal kepada Gubernur yang didampingi Kepala BINDA Kaltara, Brigjen TNI Sulaiman.
Sumbangsi KPwBI Kaltara terhadap perheletan dunia usaha di provinsi terbontot ini mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Gubernur.
Gubernur mengharapkan peningkatan sektor usaha di semua bidang tetap terus dilakukan di masa-masa sulit saat ini lantaran terdampak Covid-19 yang tak kunjung usai.
“Jika semua sektor itu kita terus tingkatkan dan berkomitmen, InsyaAllah masyarakat Kaltara dapat merasakan visi misi Pemprov Kaltara yang kami gaungkan selama ini, yaitu Kaltara Berubah, Maju dan Sejahtera,” kata Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan beberapa program yang telah dan akan dilakukan dalam membudayakan serta mengenalkan batik Kaltara lebih detail ke masyarakat luas.
Yaitu melalui Buku Batik Kaltara yang saat ini masih tahap pengolahan oleh Tim Penulis yang diutus oleh Gubernur.
“InsyaAllah pada tanggal 25 Oktober nanti atau bertepatan HUT Kaltara, kita akan melaunching dua buku penting sekaligus. Pertama buku sejarah terbentuk Kaltara, dan Buku Batik Kaltara,” ungkapnya.
Di akhir pertempuan tersebut, kedua belah pihak saling menyerahkan cinderamata. Salah satunya kain batik dan mandau oleh Gubernur kepada Yufrizal, serta dilanjutkan foto bersama. (adpim)