KAYANTARA.COM, TARAKAN – Sekitar pukul 03.17 WITA, Kamis (21/10/2021), Kota Tarakan diguncang gempa tektonik sebesar 3,7 magnitudo.
Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya mengungkapkan berdasarkan hasil analisis BMKG, informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=3.7.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.35 LU dan 117.67 BT, atau tepatnya berlokasi pada jarak 9 km arah timur Tarakan,, pada kedalaman 10 km,” sebutnya.
Gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ini merupakan jenis dangkal akibat aktifitas sesar lokal.
“Dampak gempa bumi berdasarkan informasi dari masyarakat gempabumi ini dirasakan III-IV di Tarakan (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbuny.),” jelasnya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa tidak berpotensi tsunami.
“Hingga saat jni, pukul 05:33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).”terangnya
Pihaknya mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kami imbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya. (pri)