Gubernur berselfie ria bersama salah satu wisudawan
KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pada Wisuda ke-31 Universitas Borneo Tarakan (UBT) Tahun 2022, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum, mengajak 300 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan dan keilmuan untuk mengambil peran dalam pembangunan di Provinsi Kaltara.
“Dengan gelar yang telah disandang saat ini, selayaknya sudah dapat berkontribusi aktif dalam mengembangkan ilmunya, tidak saja bagi kemajuan Kaltara, tapi juga bangsa Indonesia,” kata Gubernur Kaltara, saat menyampaikan sambutan di Auditorium Lantai 4 Gedung Rektorat UBT, Senin (1/8/2022).
Gubernur mengharapkan agar yang bekerja di perusahaan atau pun pemerintahan banyak diisi oleh anak-anak asli daerah. Ia ingin anak-anak Kaltara menjadi aktor di balik pembangunan-pembangunan di Kaltara, tidak hanya menjadi penonton.
“Saya turut berbangga dan menyambut gembira, ini merupakan acara puncak dari proses akhir suatu siklus pendidikan, jangan hanya jadi penonton jadilah aktor pembangunan di daerah sendiri,” ucap Gubernur.
Selain itu, Gubernur yang juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan UBT, mengingatkan bahwa kehidupan di era modern sekarang ini sangat kompleks dengan tingkat kompetisi yang semakin ketat.
Ia berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati dapat terus mengikuti kemajuan perkembangan zaman. “Jangan hanya stuck, harus berani mengikuti perubahan,” kata Gubernur.
Dihadapan Rekor UBT, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si., para Dekan dan Dosen, serta seluruh Civitas Akademika UBT, para wisudawan dan wisudawati, Gunernur mengucapkan selamat dan sukses.
Hal ini menunjukkan bahwa jajaran UBT berhasil menyelenggarakan proses pendidikan, dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk turut serta membangun provinsi ke-34 ini.
Pemprov Kaltara memberikan atensi yang sangat tinggi terhadap urusan pendidikan dan pembangunan SDM di Bumi Benuanta-sebutan Kaltara.
Hal tersebut dtunjukkan melalui salah satu prioritas pembangunan daerah, yaitu peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan wajib belajar 16 tahun.
“Diharapkan ini dapat mewujudkan pembangunan SDM yang sehat, cerdas, kreatif, inovatif, berakhlak mulia, produktif dan berdaya saing. Dengan begitu visi misi Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera dapat segera terwujud,” tuntasnya. (dkisp)