KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Upaya kesiapsiagaan terhadap meminimalisir dampak bencana terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara.
Hal ini terlihat di mana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltara menggelar sosialisasi Penyusunan Penanggulangan Bencana (RPB) Periode 2022-2026, Kamis (11/8).
Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan, perencanaan penanggulangan bencana menjadi atensi penting. Pasalnya, memuat panduan penyelenggaraan yang disusun bedasarkan kajian resiko bencana serta kondisi terkini.
Turut hadir dalam kegiatan ini Deputi Bidang Sistem dan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Dr. Raditya Jati, S.SI., M.SI., Ketua DPRD Provinsi Kaltara Albertus Stefanus Marianus, S.T dan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Suryadarma Hasyim, S.T., M.T.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana adalah dengan melakukan perencanaan penaggulangan bencana.
Gubernur mengatakan bahwa provinsi ke 34 ini termasuk daerah yang relatif tinggi, baik dari segi jumlah kejadian maupun dampak dari kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan oleh suatu bencana.
“Saya berharap melalui sosialisasi pada hari ini dapat menyinkronkan rencana penanggulangan bencana. Dan saya minta kita harus selalu mempersiapkan diri tidak hanya untuk menghadapi bencana lainnya,” tutupnya. (dkisp)