KAYANTARA.COM, MALINAU – Jakaria terpilih menjadi Ketua Forum Komunikasi Warga Tidung (FKWT) Kabupaten Malinau periode 2023-2028.
Terpilihnya Wakil Bupati Malinau itu setelah meraih suara terbanyak pada Musyawarah Ulun Pagun (Muspa) ke-1 Malinau yang digelar 24 Januari kemarin.
Dalam Muspa yang dipusatkan di BPU Desa Malinau Kota tersebut, Jakaria berhasil mengumpulkan 60 suara. Sementara lawannya Jainaludin hanya mengumpulkan 37 suara.
Sejatinya, dalam Muspa tersebut para peserta dari setiap komisi mengusulkan tiga nama sebagai calon ketua FKWT Malinau. Dia adalah Mardani. Namun saat penyampaian visi misi calon, Mardani menyatakan mengundurkan diri. Sehingga menyisahkan Jainaludin dan Jakaria.
Dalam sambutan perdananya sebagai Ketua FKWT Malinau terpilih, Jakaria menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat tidung Malinau.
Prinsipnya, kata Jakaria, Muspa FKWT Malinau pertama ini bukanlah sesuatu yang luar biasa tanpa ada andil masyarakat tidung di dalamnya.
“Karena itu, saya bersama pak Jainal bermufakat dan bergandengan tangan serta bersatu mempersatukan masyarakat tidung dengan kekuatan penuh,” tegasnya.
Ia pun bertekad dari hasil musyawarah dan mufakat ini menjadi tanggungjawab bersama untuk menjalankan organisasi yang dimana menjadi wadah bagi masyarakat tidung.
“Jadi FKWT ini terbentuk sebagai wadah untuk bermusyawarah dan bermufakat. Jadi mari bersama sama menjalankan organisasi ini,” imbuhnya.
Ke depannya, FKWT Malinau akan mengakomodir dan menyerap aspirasi masyarakat tidung di Malinau. Baik dari sisi pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya.
“Kita akan bersama-sama dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun luar Malinau seperti KTT, Bulungan, Tarakan dan Nunukan,” tuturnya.
Sementara Bupati Malinau Wempi W Mawa yang juga turut hadir sekaligus membuka Muspa FKWT Malinau ke-1 berpesan pembentukan forum ini tidak hanya sekedar hiporia atau formalitas saja.
Akan tetapi, forum ini harus menaungi masyarakat tidung tersebut. “Mulai dari sektor sosial, sektor sumber daya manusia dan seterusnya. Artinya keberadaan forum ini dapat berarti bagi warga tidung,” jelasnya.
Selanjutnya, Wempi mengatakan FKWT dapat menjadi mitra dengan cara membangun harmonisasi dan komitmen bersama pemerintah daerah.
“Melalui program yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, yaitu lima program prioritas yaitu desa sarjana, milineal mandiri, wajib belajar Malinau maju, rasda plus dan RT bersih,” sebutnya.
Maka dari itu, Wempi berharap dengan terbentuknya FKWT ini dapat berperan penting secara optimal dalam pembangunan di Kabupaten Malinau.
“Jadi warga tidung khusus generasi muda harus dapat melihat peluang dari lima program prioritas pemerintah. Jika ada peluang desa sarjana, milineal mandiri, pertanian dalam arti luas dan lain sebagainya,” pungkasnya. (sk)