KAYANTARA.COM, TARAKAN – Polres Tarakan berkomitmen memberantas penyakit masyarakat yang kian meresahkan warga. Seperti segala bentuk praktik perjudian, peredaran narkoba, perzinahan terselebung maupun online, minuman keras atau miras dan kemaksiatan lainnya.
Demikian disampaikan Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar kepada wartawan usai menerima kunjungan tokoh lintas agama dan organisasi Islam se-Tarakan serta DPC Gerakan Putera Asli Kalimantan (Gepak) di Mako Polres Tarakan, Sabtu (29/4/2023) kemarin.
Dikatakan, sejauh ini bersama unsur TNI dan Badan Intelejen Daerah (Binda) Provinsi Kalimantan Utara, pihaknya terus berupaya membasmi penyakit masyarakat di Bumi Paguntaka, sebutan Kota Tarakan.
“Namun, untuk memahami secara keseluruhan memproses kasus penyakit masyarakat ini, diperlukan kajian dari banyak pihak, jadi kita tidak bisa menentukan dari satu perspektif saja. Pada prinsipnya, kalau kita harus melakukan perbaikan-perbaikan, harus ada langkah yang diambil, kalau kita mundur, kita akan kalah dan itu tidak hanya tugas polisi dan TNI maupun pemerintah saja, kesadaran masyarakat ini yang harus menjadi gerakan kita bersama,” ujarnya.
Terkait apabila ada keterlibatan oknum aparat penegak hukum dalam praktik kemaksiatan di Tarakan, Kapolres Ronaldo berkomitmen tidak akan memandang bulu untuk melakukan penindakan.
“Kami akan melakukan penindakan hukum sesuai harapan masyarakat, jadi kita akan susun strateginya. Tapi harapan saya, kita semua bisa melihat permasalahan-permasalahan yang ada di Tarakan ini dengan jernih. Sehingga ini tidak bisa hanya dikerjakan disatu sisi saja, karena pasti ada imbas permasalahan yang lain,” tuturnya.
Sedari Januari hingga April tahun ini, sebut Kapolres, pihaknya telah berhasil meringkus enam kasus praktik bentuk perjudian. “Misalnya dari hasil monitoring di lapangan, tidak ada lagi yang berani membuka judi togel. Nah, semangat itu yang harus kita jaga, jangan sampai kendor,” pungkasnya. (kyt)