Baru Dua Tahun Memimpin Kaltara: Masyarakat Sudah Puas, Pemprov “Banjir” Penghargaan

Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP saat diwawancarai wartawan usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara periode 2021-2024 di Istana Negara pada 15 Februari 2021 lalu. Foto: Dok Kayantara.com

TEPAT 15 Februari 2023 lalu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Drs H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum dan Wakil Gubernur Dr Yansen TP, M.Si genap berusia dua tahun. Sebagaimana diketahui, Zainal dan Yansen TP dilantik pada 15 Februari 2021 oleh Presiden Joko Widodo. Kendati baru dua tahun menahkodai Kaltara, dari beberapa sumber menyebutkan bahwa kepemimpinan Zainal-Yansen sudah meraih tingkat kepuasan yang menunjukkan tren positif. Bahkan “kebanjiran” penghargaan.

Tercatat 64,47 persen puas dengan kinerja Pemprov Kaltara. Perolehan tinta emas ini berdasarkan hasil survei Script Survei Indonesia (SSI). Survei dilakukan secara acak terhadap 410 responden yang tersebar di kabupaten/kota di Kaltara, secara proporsional pada tanggal 3 – 23 November 2022. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error 4,8 persen.

Kinerja masyarakat Kaltara secara keseluruhan berada di angka 64.47 persen merasa puas. Angka ini terdiri dari 7,91 persen sangat puas dan 56,55 cukup puas. Adapun 28.11 persen merasa tidak puas. Dan responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 7.42 persen.

Dalam survei dua tahun kepemimpinan Gubernur Zainal bersama Wakil Gubernur  Yansen TP ada 15 kategori yang ikut ditanyakan kepada responden. Sektor atau kategori Pelayanan Publik (Pengurusan Administrasi Kependudukan, Izin, dan sebagainya) 74,15 persen puas, 21,46 persen tidak puas. Kategori Pendidikan 84,63 persen masyarakat puas, 12,93 persen tidak puas.

Selanjutnya, kategori Keamanan dan Tindakan Kriminal misalnya, 74,15 persen masyarakat puas, 22,44 persen tidak puas. Kategori Kesehatan 79,51 persen masyarakat puas, 18,29 persen tidak puas. Kategori Penegakan Hukum 60,24 persen puas, 34,39 persen tidak puas. Sektor Infrastruktur (jalan, jembatan, dsb) 43,66 persen masyarakat puas, 54,39 persen tidak puas. Kategori Agraria (Pertanian, Perkebunan, Pengairan) 55,37 persen masyarakat puas, 36,83 persen tidak puas.

Sementara kategori Pertambangan 50,49 persen masyarakat puas, 27,54 persen tidak puas. Kategori Pemberantasan KKN 47,07 persen masyarakat puas, 40,98 persen tidak puas. Kategori Ketenagakerjaan (Pengangguran, UMR, dsb) 50,00 persen masyarakat puas, 42,44 persen tidak puas.

Untuk ketenagakerjaan masih stagnan diakibatkan karena kondisi pasca pandemi Covid-19 namun lapangan kerja berangsur-angsur membaik. Sementara kategori Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi 62,20 persen masyarakat puas, 33,41 persen tidak puas. Pengendalian Bencana Banjir dan Longsor 62,93 persen masyarakat puas, 29,51 persen tidak puas.

Peningkatan Investasi dan Penanaman Modal 54,39 persen masyarakat puas, 22,20 persen tidak puas. Pengembangan listrik 78,05 persen masyarakat puas, 15,85 persen tidak puas. Serta Pariwisata 71,95 persen masyarakat puas, 22,93 persen tidak puas. “Angka (64,47 persen) ini di pemerintahan untuk dua tahun ini termasuk tinggi. Biasanya mencapai angka ini yaitu pemerintahan usia tiga hingga empat tahun. Apalagi di tengah krisis ekonomi seperti ini,” ungkap Direktur Eksekutif Script Survei Indonesia (SSI) Yuhardin.

Sehingga tak berlebihan jika pencapaian selama dua tahun kepemimpinan Gubernur Zainal dan Wakil Gubernur Yansen TP telah terukir dalam berbagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Pusat untuk Pemprov Kaltara. Sebut saja, di antaranya penghargaan pencapaian hasil evaluasi kinerja Pemprov Kaltara melalui nilai SAKIP Kaltara tiga tahun berturut-turut dengan predikat BB sangat baik. Penghargaan ini diraih mulai tahun 2020 sebesar 71,07,  tahun 2021 sebesar 72,13 dan 73.28 pada tahun 2022.

Selanjutnya melalui tangan dinginnya Zainal-Yansen pula, Pemprov Kaltara juga meraih prestasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan skor 2,67 dan status kinerja sedang berdasarkan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah (EPPD) tahun 2022. Pemprov Kaltara pun berhasil meraih terbaik II kategori pemerintah provinsi, dalam SDGs Action Awards 2022 yang diprakarsai oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Pemprov Kaltara juga meraih terbaik pertama Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) “Urusan Ketenagakerjaan Kecil” 2021 dengan indeks 71,44. Serta meraih juara 1 “Berkinerja Baik” dalam pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal (SPM) tahun anggaran 2022, raih anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2022 sebagai Badan Publik Menuju Informatif dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia.

Kemudian, meraih pencapaian realisasi anggaran tertinggi kedua sebesar 99,99 persen se-Indonesia pada Satuan Kerja Dekonsentrasi Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Terbaik ketiga capaian program HIV/AIDS dan PIMS 2022 oleh Kementerian Kesehatan, predikat kepatuhan standar pelayanan publik tahun 2022 (opini pengawasan penyelenggaraan publik) dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kaltara. UHC Awards 2023 atas capaian pemerintah daerah yang telah melindungi penduduknya lebih dari 95 persen dan mendaftarkan penduduknya dalam segmen PBPU Pemda.

Tak sampai disitu, Pemprov Kaltara juga meraih APBD Award atas capaian realisasi peningkatan PAD di Tanah Air, PPKM Award kategori laboratorium dengan performa pemeriksaan Covid-19 terbaik dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, raih juara 1 SPM Awards 2023 kategori provinsi berkinerja terbaik pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal (SPM) 2022, raih 4 penghargaan dari Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting/ESQ Group dalam pengimplemetasian Core Values ASN Ber-Akhlak diserahkan oleh Founcer ESQ Group Ary Ginanjar kepada Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.

Mantan Wakapolda Kaltara ini juga telah meraih penghargaan “Top Pembina BUMD” pada ajang Top BUMD Awards 2023, penerima anugerah merdeka belajar kategori pemerintah daerah sub kategori “Transformasi Pendidikan Vokasi” dalam rangka bulan merdeka belajar memperingati hari pendidikan nasional 2023.

Penghargaan dari Kemendes-PDTT RI atas kontribusi dan kerja keras dalam pengembangan teknologi tepat guna desa dan WTP 9 tahun berturut-turut dari BPK RI juga diberikan kepada Gubernur Zainal. Penghargaan Innovator of The Year in Education dan Best Future Leaders Indonesia 2023 Innovation Service in Publik oleh The Leader Magazine, “Terbaik 3 Penurunan Angka Prevalensi Stunting, Program PROLANTERAKU (Program Layanan Dokter Terbang Kalimantan Utara) raih TOP 5 OAPSI dalam rangka lomba Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2023 oleh Kemenpan RB.

Penghargaan dedikasi, kontribusi dan keberhasilan dalam membangun bidang pertanian yang diberikan kepada Gubernur Zainal pada Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI tahun 2023, Pemprov Kaltara meraih (Terbaik 2) kategori layanan mutasi kenaikan pangkat berbasis SIASN Terbaik, (Terbaik 5) kategori layanan penetapan NIP/NIPPPK berbasis SIASN Terbaik, (Terbaik 2) kategori integrasi sistem CAT dan digitalisasi tata naskah terbaik dalam rangka BKN Regional VIII Award tahun 2023.

Meski banyaknya penghargaan yang diraih, Gubernur Zainal mengaku tak lantas berpuas hati. “Ini kami bergerak terus, kami tidak tinggal diam. Kami berupaya bagaimana Kaltara ini betul-betul berubah, lebih maju dan masyarakatnya sejahtera. Kenapa semua (pemberian penghargaan, Red) ini terjadi ? Karena kerja sama dan sinergi semua pihak, dan semua tidak ada yang diam,” tegasnya.

Ayah dari tiga anak ini pun berkomitmen untuk terus membawa perubahan sebagaimana tertuang dalam visi misinya selama memimpin Kaltara hingga 2024 mendatang. Olehnya itu, bersama Wakil Gubernur Yansen TP,  pria kelahiran Makassar ini mengaku sudah mulai membuka ruang-ruang perubahan bagi provinsi ke-34 ini untuk bisa sejajar bahkan lebih maju dari daerah lainnya di Indonesia.

“Tak hanya inovasi untuk memberikan pelayanan cepat dan mudah kepada masyarakat. Tapi bagaimana berinovasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya. “Untuk pembangunan lainnya seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI), PLTA Mentarang dan pembangunan infrastruktur lainnya sampai saat ini masih terus berjalan,” sambungnya. (*)

Penulis: Supriyadi / Editor: Mansyur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here