KAYANTARA.COM, TARAKAN – Bupati Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2010-2015 dan 2016- Undunsyah dikabarkan meninggal dunia di usia 61 tahun, Sabtu (23/12/2023).
Kabar duka meninggalnya tokoh masyarakat dan politikus itu tersebar cepat di Kaltara melalui media sosial, tidak sedikit mengucapkan duka mendalam.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Darmadi membenarkan kabar duka tersebut.
“Saya mendapat kabar duka ini dari keluarga, beliau mendadak sakit subuh tadi, awalnya sesak napas dan langsung di bawa ke rumah sakit Pertamedika Tarakan, diperkirakan beliau wafat sekira pukul 12.00 wita siang tadi,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Darmadi, jenazah sudah berada di rumah duka, jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Tarakan Tengah.
“Saat ini pihak keluarga masih menunggu satu orang anaknya yang berada di Jawa, terkait rencana pemakamannya apakah di Tarakan atau di Desa Salimbatu tanah kelahirannya nanti diputuskan oleh keluarga,” jelas Darmadi.
Untuk diketahui, Undunsyah sebelum menjabat Bupati KTT pertama, pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan di Tarakan, saat itu ia ikut memperjuangkan pembentukan Universitas Borneo Tarakan yang saat itu masih yayasan.
Sosok Undunsyah pria kelahiran Desa Salimbatu Kabupaten Bulungan ikut memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Tana Tidung hingga terbentuknya Provinsi Kaltara. Hasil kinerjanya pun sampai saat ini sudah dirasakan masyarakat khusus di Tana Tidung.
Dalam perjalanan karier politiknya, Undunsyah, ditetapkan oleh KPU KTT sebagai Bupati pertama. masa jabatan 2010–2015 tepatnya 30 Desember 2009 setelah memenangkan Pilkada Kabupaten Tana Tidung 2009. Ia berpasangan Markus Yungking (wakil Bupati). Keduanya kembali terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tidung periode 2016-2021 setelah memenangi Pilkada yang digelar pada 9 Desember 2015 dan keduanya dilantik pada pelantikan serentak tanggal 17 Februari 2016.
Pada Pemilihan Gubernur Kaltara tahun 2020 lalu, ia juga sempat menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan Udin Hianggio sebagai calon gubernur namun kalah suara dari Zainal A Paliwang-Yansen TP.
Saat ini beliau maju sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Kaltara dari PPP.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Umi Suhartini dan 2 orang anak.(*)