KAYANTARA.COM, JAKARTA – Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya keinginan masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) untuk memiliki perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran akan segera terwujud.
Hal ini ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI tentang izin pembukaan program studi (prodi) kedokteran program sarjana dan prodi Pendidikan Profesi Dokter pada Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Penyerahan dilakukan langsung oleh pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., PH.D, dan diterima langsung oleh Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton, M.Si, di Gedung D lantai 18 Kemendikbud Ristek RI, Komplek Kemdikbud, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).
Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A Paliwang, SH, M.Hum, menyaksikan langsung penyerahan SK tersebut turut bangga dan mengapresiasi untuk semua pihak yang telah turut serta membantu memperjuangkan kehadiran Fakultas Kedokteran pertama di Bumi Benuanta.
“Seluruh masyarakat Kaltara sangat bersyukur sudah bisa bersekolah di UBT, karena selama ini untuk mencari gelar dokter selalu diluar dan tahun ini sudah Insya Allah sudah bisa kita membuka fakultas kedokteran,” ujar orang nomor satu di Kaltara itu.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara pada tahun 2023, jumlah dokter yang ada di Kaltara adalah 688 orang. Jumlah ini tentu masih terbilang kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk Kaltara saat ini berjumlah 747.815 jiwa. Belum lagi terdapat pula beberapa wilayah yang aksesnya masih sulit terjangkau.
“Untuk itu kami berkomitmen dan siap untuk memberikan beasiswa sebanyak 50 orang untuk putra-putri Kaltara, jadi nanti setiap 5 kabupaten/kota di Kaltara menyiapkan 20 orang dan 10 orang yang lulus seleksi yang dimasukkan,” jelasnya.
Program beasiswa ini nantinya diharapkan mampu mengatasi kekurangan sumber daya tenaga kesehatan yang dalam hal ini dokter, dan nantinya semua lulusan prodi kedokteran asal Kaltara dapat mengabdikan diri di provinsi ke-34 tersebut.
Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menjadi pendamping pendirian dan penyelenggara Prodi Kedokteran Program Sarjana dan Profesi Dokter di UBT yang mana beberapa waktu lalu telah terjalin kerja sama melalui penandatanganan naskah kerja yang berjangka waktu 5 tahun. (dkisp)