KAYANTARA.COM, Tarakan – Peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan gedung ANTARA Kalimantan Utara (Kaltara) dilakukan pada sebuah lokasi pusat pemerintahan Kaltara di Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Sabtu (27/4/2024).
Dilaporkan Datuk Iskandar Zulkarnaen, Kepala Biro ANTARA Kalimantan Utara melakukan peletakan batu pertama menandai dimulaikan pembangunan gedung perkantoran yang posisinya cukup strategis, yakni berada pada jalur Lintas Kalimantan pada poros utara dan berjarak hanya beberapa kilometer dari Tanjung Selor, Ibu Kota Provinsi Kaltara
“Ada tiga hal penting terkait pembangunan gedung ini, pertama adalah komitmen ANTARA untuk memanfaatkan secara baik dan optimalisasi lahan hibah dari Pemprov Kaltara ini yang diharapkan selesai dibangun pada Agustus 2024 ini, ” katanya.
Kedua, kata dia, sebagai komitmen ANTARA dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya pengembangan KBM yang telah menjadi salah satu program prioritas Pemprov Kaltara serta didukung oleh 11 kementerian .
Pembangunan KBM Tanjung Selor tertuang pada Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 9 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan KBM Tanjung Selor.
“Ketiga, sebagai dukungan ANTARA dalam membangun bangsa terkait posisi Kalimantan Utara sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara serta letak geografis yang berbatasan langsung dengan Sabah dan Serawak (Malaysia bagian Timur), yakni kehadiran ANTARA tentu harus mendapat penguatan dan berkontribusi melalui penugasan negara, antara lain ekspose berbagai kebijakan pemerintah pusat maupun daerah, ” paparnya.
Lokasi lahan ANTARA Kaltara itu berhadapan langsung dengan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara yang juga sedang dibangun dan kini sudah tahap penyelesaian akhir pembangunan.
Hibah lahan itu secara simbolis diberikan okeh Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang pada perayaan Hari Jadi Provinsi Kaltara pada 25 Oktober 2021 kepada Perum LKBN ANTARA Kaltara serta TVRI Kalimantan Utara.
Khusus ANTARA Kaltara mendapat hibah 1 Hektare namun terkait adanya program normalisasi sungai yang berada dalan KBM itu –termasuk yang melintasi lahan ANTARA– maka dilakukan pengukuran ulang sehingga luasnya berkurang.
“Keberadaan sungai dalam kawasan ini justru membawa dampak positif karena pembangunan yang harus memprioritaskan wawasan lingkungan dengan adanya normalisasi sungai ini sebagai pengendali banjir 100 tahun ke depan, ” ujarnya.
Keberadaan sungai itu juga selain kini dimanfaatkan sebagai bahan baku air bersih perusahaan daerah setempat juga memiliki potensi untuk pengembangan wisata alam.
Dalam kesempatan itu, Datuk Iskandar mewakili ANTARA mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini Pemprov Kaltara, termasuk memberikan hibah lahan tersebut. (*)