KAYANTARA.COM, Jakarta-Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN/Bappenas), Dr.Vivi Yulaswati, MSc., menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia
terus mendorong penerapan ekonomi hijau sebagai faktor utama untuk memastikan
keberlanjutan ekosistem bagi generasi mendatang.
“Ini menjadi tantangan besar kita,”
ujarnya, dilansir dari laman RRI, Selasa (2/7/24).
Dalam kesempatanya ia menjelaskan bahwa Indonesia
harus mencari solusi inovatif dan berkelanjutan untuk melepaskan ketergantungan
dari penggunaan bahan bakar fosil.
Ditekankan pula bahwa strategi perencanaan
pembangunan jangka panjang harus mendukung penerapan ekonomi hijau.
“Selain teknologi dan investasi sebagai
masalah utama yang perlu diatasi, kita juga harus mempersiapkan sumber daya
manusia yang mumpuni,” ujarnya.
Selanjutnya ia mengatakan dengan adanya
keterlibatan pihak non-pemerintah dalam transformasi menuju ekonomi hijau juga
menjadi kunci keberhasilan.
“Pemerintah perlu bekerja sama dengan semua
pihak untuk mengembangkan teknologi hijau dan membangun ekosistem yang
mendukung,” ujarnya.
Salah satunya adalah dengan penyelenggaraan Green
Economy Expo yang akan berlangsung pada 3-5 Juli 2024 di Jakarta.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan platform
untuk mengatasi tantangan regulasi dan pendanaan serta mempercepat akselerasi
penerapan ekonomi hijau,” jelasnya.
Diakhir kesempatan ia juga menyatakan acara ini
bisa menjadi katalisator kolaborasi berbagai pihak. “Kolaborasi adalah
kunci utama dalam mencapai target-target lingkungan dan ekonomi,” tutupnya.
(fa/hn/nm)