
KAYANTARA.COM, Long Ayan — Banjir besar yang terjadi tiba-tiba di Kampung Long Ayan, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, pada Selasa malam (27/5), melumpuhkan aktivitas warga. Puluhan rumah terendam, fasilitas umum rusak parah, dan alat kesehatan di POSKESDES tak bisa lagi digunakan.
Kepala Kampung Long Ayan, Hardiansyah, A.Md.Kep, SP, menjelaskan bahwa air datang sangat cepat tanpa tanda-tanda sebelumnya. “Ini kejadian luar biasa. Air datang tiba-tiba. Warga tidak sempat menyelamatkan harta benda, termasuk alat-alat kesehatan dan dagangan,” ujarnya saat ditemui Rabu malam (28/5).
Data sementara mencatat lebih dari 120 rumah di empat RT terdampak. Di RT 1 hingga RT 4, fasilitas seperti gereja, aula kampung, gedung olahraga, balai kampung, hingga kantor BUMDes ikut terendam. Kantin sekolah dasar bahkan hanyut terbawa arus.
Bidan Kampung Long Ayan, Hasilia, S.Keb, menyatakan bahwa kondisi POSKESDES saat ini tidak bisa digunakan untuk pelayanan. “Semua alat rusak. Partus set, tensimeter, doppler, meja resusitasi, sampai oven sterilisasi terendam lumpur. Padahal, ada ibu hamil yang diperkirakan akan melahirkan dalam waktu dekat,” jelas Hasilia.
Selain itu, 3 bayi dan 32 balita turut terdampak banjir. Banyak baju dan perlengkapan sekolah hanyut atau rusak. Ruang kelas pun berlumpur dan belum bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Ketua Adat Kampung Long Ayan, Hat Budwung, menambahkan bahwa banjir kali ini belum pernah terjadi sebelumnya. “Ketika kejadian, air datang seperti tiba-tiba. Banyak warga tidak menyangka karena ini belum pernah terjadi selama kami tinggal di sini. Akibatnya, banyak harta benda tidak bisa diselamatkan,” jelasnya.
Ia juga mengeluhkan sulitnya evakuasi saat malam kejadian karena alat transportasi sangat terbatas. “Perahu kami sangat sedikit. Saat air naik cepat dan listrik mati, evakuasi warga jadi sangat lambat dan berisiko. Ini jadi pelajaran penting bagi kesiapsiagaan kampung ke depan,” tegas Hat Budwung.
Banjir ini juga memukul sektor ekonomi warga. 10 pedagang kehilangan seluruh barang dagangannya. Satu kios beserta isinya hanyut terbawa banjir.
Kerugian material saat ini masih dalam pendataan. Barang-barang seperti kulkas, mesin cuci, TV, sofa, hingga parabola rusak total. Pemerintah kampung berharap ada perhatian cepat dari pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, dan lembaga kemanusiaan.
“Kami siap bangkit, asal diberi bantuan yang tepat. Terutama untuk kesehatan, sekolah anak-anak, dan perahu siaga bencana,” tutup Hardiansyah. (hdn)