KAYANTARA.COM, TARAKAN – Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Tarakan mengungkapkan sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah terjadi gerhana matahari cincin hari ini, (21/6/2020).
Namun kondisi ini hanya gerhana matahari sebagian dengan magnitudo atau kegelapan 0.371 di Tanjung Selor hingga 0.411 di Nunukan.
“Di wilayah Kalimantan Utara terlewati jalur cincin gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020 berupa gerhana matahari sebagian,” jelas Kepala BMKG Tarakan Armunanto Widyosutoto, dalam siaran persnya.
Dikatakannya, secara umum gerhana akan dimulai pukul 15.15 Wita. Adapun puncaknya terjadi pada pukul 16.25, dan berakhir pukul 17.25 Wita dengan durasi rata-rata 2.13 jam
Di dunia sendiri wilayah yang terlewati jalur cincin pada Gerhana Matahari Cincin atau GMC hari ini adalah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, Cina, dan Samudera Pasifik. GMC 21 Juni 2020 ini juga dapat diamati di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia (termasuk Indonesia), Samudra India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.
“Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi,” terangnya.
GMC terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Sebagaimana terlihat, terdapat dua macam bayangan bulan yang terbentuk saat gerhana penumbra antumbra bulan matahari bumi matahari cincin, yaitu antumbra dan penumbra. di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati akan berupa GMC. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa gerhana matahari sebagian. (sur)