KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengakui pelaksanaan Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020-2021 tingkat SD dan SMP masih terkendala persoalan teknis.
Terutama masalah aplikasi yang menyebabkan data pendaftaran belum bisa diupdate. “Jalan saja, tapi memang ada hambatan aplikasi, sehingga sampai saat ini belum bisa diupdate dengan baik,” kata Kepala Disdikbud Tarakan Tajuddin Tuwo kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).
Meski demikian, pihaknya mengimbau para orangtua dari calon murid tak perlu khawatir dengan data sistem aplikasi yang belum bisa diperbaharui itu. Sebab, kata dia, persoalan yang sedikit menghambat ini juga telah dilakukan perbaikan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Tarakan.
“Kalau dari operator jaringan itu bagus aja, memang ini dari aplikasinya. Tapi ini masih diupayakan dari Diskominfo,” ujarnya. Praktis, adanya kendala pada aplikasi PPDB online, pergeseran calon siswa yang mendaftar pun dilakukan secara manual.
“Memang ada beberapa lah yang utamanya tidak bisa (akses), seperti pengalihan siswa kan. Misalnya kalau SMP 2 sudah penuh, dan mau dialihkan ke SMP 1, itu tidak bisa karena ada gangguan aplikasi itu,” terangnya.
“PPDB tingkat SD dan SMP untuk jalur afirmasi dan jalur perpindahan orang tua atau wali, hari ini sudah diumumkan oleh masing-masing sekolah mulai pukul 12.00 Wita, meskipun pergeseran dilakukan manual,” tambahnya.
Sementara jalur afirmasi dan perpindahan orangtua sudah diumumkan sesuai dengan jadwal, yakni pendaftaran dibuka 22 Juni hingga 23 Juni dan diumumkan tanggal 24 Juni. Adapun PPDB jalur prestasi dan zonasi baru dimulai, khusus zonasi mendaftar sampai hari terakhir tanggal 27 Juni, dan 25 Juni untuk jalur prestasi. Jika jalur prestasi tidak terisi, maka secara otomatis akan diisi jalur zonasi. (sur)
