KAYANTARA.COM, JAKARTA – Sejumlah pemimpin redaksi bicara kritis tentang wabah corona di Indonesia. Tulisan mereka dihimpun dalam satu buku. Buku yang segera terbit itu berjudul Prahara Corona. Tebalnya 400 halaman.
Ketua Forum Pemred Indonesia, Kemal Gani di Jakarta, Sabtu (18/7/2020) menyebut, wabah hebat ini perlu dicatat dan padangan-pandangan kalangan jurnalis mestilah dibukukan.
Untuk buku itu, Karni Ilyas diminta untuk memberikan kata pengantar. “Kita minta Bang Karni yang buat pengantar,” kata editor buku itu, Khairul Jasmi, pemred Harian Singgalang dalam siaran persnya yang diterima Kayantara.com, Minggu (19/7).
“Sangat beralasan dan layak kalau gabungan para wartawan senior atau pemred menuliskan sejarah yang spektakuler ini. Bukankah wartawan itu pencatat sejarah bukan pembuat sejarah,” kata Karni menambahkan.
Wartawan senior lainnya, Ilham Bintang menyambut baik ide ini, bahkan ia mengirim naskah awal-awal sekali.
Uni Lubis, juga mengirimkan banyak naskah., serta puluhan pemred lainnya dari Jakarta dan Makassar. Editor Khairul Jasmi mencatat, buku ini, merupakan “pandangan” Indonesia pada dirinya sendiri, karena ditulis oleh para pemimpin redaksi ibukota dan Padang serta dari Makassar. “Ini bukan soal isi semata, tetapi menjadi sumbangsih untuk masa depan,” katanya. (sur)