KAYANTARA.COM – TANJUNG SELOR – Kecamatan Pujungan, Kabupaten Malinau, yang menjadi salah satu wilayah dalam peningkatan lapangan terbang (Lapter) yang pengerjaannya terus dikebut. Peningkatannya berupa pengaspalan berlapis penetrasi (Lapen).
Anggaran untuk pengerjaan tersebut bersumber dari APBD Kaltara 2020, sebesar Rp 3,2 miliar. “Saat ini untuk progresnya, pengerjaan Lapter Pujungan masih dalam proses penyelesaian. Untuk tahun ini, merupakan tahap pemerataan runway dan peningkatan kualitas menjadi Lapen,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Taupan Madjid, Minggu (11/10).
Taupan mengungkapkan, sebelum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) turut campur, Lapter Pujungan memiliki panjang 350 meter x 26 meter. Dengan kondisi runway yang berbelok, karena adanya obsticle berupa bukit. Dimana, ketika kondisi cuaca hujan sangat berbahaya untuk dilakukan operasional penerbangan.
“Alhamdulillah pada tahun ini Lapter Pujungan sudah kita tingkatkan. Dari ukuran 350 meter x 26 meter, menjadi 550 meter x 26 meter dengan peningkatan menjadi Lapen. Sehingga kegiatan operasional penerbangan yang melayani, baik dari dan menuju Long Pujungan menjadi lebih lancar,” ungkapnya.
“Selain lebih lancar, dengan kondisi saat ini dapat lebih meningkatkan standar keamanan Lapter Pujungan. Sehingga masyarakat yang menggunakan fasilitas Lapter Pujungan menjadi lebih aman dan nyaman,” tambah Taupan.
Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkereta Apian, Andi Nasuha menambahkan, kegiatan peningkatan dan perpanjangan Lapter Pujungan dilakukan sejak tiga tahun terakhir.
Sejak 2018 hingga 2019, dilakukan pengerjaan berupa perpanjangan dan pelurusan runway dengan melakukan penghilangan obstacle berupa bukit pada salah satu sisi runway. Sementara pada 2020, tahap pemerataan runway dan peningkatan menjadi Lapen. Dimana, melalui APBD Kaltara, sejak 2018 hingga 2020, total dana yang dialokasikan untuk Lapter Pujungan mencapai Rp 5,2 miliar.
Dengan telah ditingkatnya Lapter Pujungan menjadi Lapen sepanjang 550 meter x 26 meter, artinya Lapter Pujungan dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan pendaratan. “Saat ini masih progres penyelesaian Lapter, sambil menunggu rampung dikerjakan rencananya minggu ini kita akan koordinasikan dengan pihak Susi Air di Tarakan agar segera dilakukan penerbangan di Lapter Pujungan,” tutup Andi Nasuha.(humas)