KAYANTARA.COM,TARAKAN–Kehadiran menara suar Tanjung Batu yang diresmikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R.Agus H.Purnomo, Jumat (2/4/2021) disambut baik oleh Walikota Tarakan, dr Khairul, M.Kes.
Selain berfungsi sebagai alat keselamatan pelayaran, hadirnya menara suar di Tanjung Batu bisa menjadi salah satu destinasi pariwisata baru di Tarakan.
“Harapan kami mudah-mudahan kegiatan yang ada di sini, pembangunan ini, mercusuar ini juga, diskusi-diskusi kami dengan Kepala Navigasi termasuk dengan pak Dirjen tadi, sebenarnya sangat pantas dan patut dijadikan sebagai tempat wisata. Kami terima kasih banyak Pak Dirjen sudah membangun di kota ini,” ucap Walikota.
Menara suar dengan panjang 43 meter dan dilengkapi fasilitas pendukung lainnya dibangun sejak tahun 2020 melalui DIPA Kantor Navigasi Kelas III Tarakan yang dibiayai lewat Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Menurut wali kota, sebelum diresmikan, sudah banyak masyarakat yang datang untuk menikmati keindahan menara suar termasuk melihat pantai. Di antaranya sejumlah komunitas sepeda.
Pemkot Tarakan sendiri bersedia membantu dalam hal perbaikan jalan menuju menara suar. Karena aksesnya masih merupakan jalan masyarakat dan belum dibenahi secara sempurna.
“Tadi juga ada permintaan supaya jalan ini bisa diperbaiki karena memang jalan yang masuk ini adalah jalan dari masih masyarakat punya, yang di sebelah ini mungkin bisa apakah nanti dari pak Gubernur atau dari Pemkot Tarakan mungkin bisa kita bantu Navigasi untuk kita selesaikan,” tutur wali kota.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan juga mengapresiasi sejumlah kegiatan yang dilaksanakan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Tarakan.
Selain peresmian menara suar, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H. Purnomo juga membuka membuka program Padat Karya serta Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) SKK 60 Mil dan Basic Safety Training (BST) bagi Nelayan.
“Saya juga menyampaikan terima kasih ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di sini, terutama kegiatan padat karya, dan ini tentu sangat membantu masyarakat kami di sini, karena dalam situasi pandemi Covid-19 ini tentu masyarakat kita banyak yang kehilangan pekerjaan,” ungkap wali kota.
“Mudah-mudahan kegiatan-kegiatan padat karya ini bisa banyak dilakukan di Tarakan, mudah-mudahan juga dana-dana APBN bisa didorong ke sini untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan kita yang saat ini memang sedang terpuruk karena pandemi Covid-19),” harap wali kota.
Wali kota juga mengapresiasi upaya yang dilakukan senator asal Kalimantan Utara (Kaltara) Hasan Basri yang dinilai sudah banyak melakukan beberapa kegiatan di Tarakan. Wali kota berharap semoga upaya yang dilakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat Tarakan.
Mengakihir kata sambutannya, wali kota kembali menegaskan harapannya agar menara suar bisa menjadi destinasi wisata baru di Bumi Paguntaka. “Mudah-mudahan bahwa mercusuar ini bisa menjadi ikon kota Tarakan. Memang tagline kami saat ini ingin membangun Tarakan ini menjadi water front city, jadi kota di hadapan air. Jadi memang harus ada ikon laut yang memang setiap orang walaupun tidak singgah dia sudah tahu ini adalah Tarakan,” harapnya. (adv/kt1)