KAYANTARA.COM, TARAKAN-Jejak Perang Dunia II di awal tahun 1.900-an silam di Kota Tarakan hingga sekarang masih bisa ditemukan.
Salah satunya benteng pertahanan militer (bungker) dan sejumlah meriam Belanda di Peningki Lama di Kelurahan Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur.
Peninggalan bungker dan meriam buatan Jerman tahun 1902 itu kini menjadi daya tarik Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang untuk dijadikan salah satu destinasi wisata unggulan Bumi Benuanta khususnya Tarakan.
Rencananya, dikatakan gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui kerja sama Dinas Pariwisata akan melakukan restorasi peninggalan barang bersejarah tersebut untuk kepentingan wisata Bumi Benuanta.
“Kita (Pemprov, red) akan mempercantik dan memperindah situs-situs peninggalan perang dunia II di Tarakan itu. Sehingga nantinya bisa kita jual ke luar maupun dalam negeri untuk mendatangkan wisatawan,” kata gubernur usai melihat langsung situs tersebut, Jumat (16/4).
Dengan demikian, gubernur mengharapkan wisata situs peninggalan Perang Dunia II tersebut dapat menambah pendapatan perekonomian masyarakat, khususnya kota Tarakan. Perbaikan akan dilakukan namun tidak membongkar bentuk aslinya.
Untuk diketahui, pada masa silam, tempat ini menjadi basis utama pertahanan Belanda yang dapat mengawasi jalur darat dan laut ke Tarakan dari arah selatan. (sur/diskominfokaltara)