KAYANTARA.COM, TARAKAN – Operasi gabungan Indonesia, Malaysia, dan Filipina (Indomalphi) kembali dilaksanakan dengan menggunakan pesawat A-2904.
Operasi Indomalphi ini harusnya dilakukan secara bersama dengan Malaysia dan Filipina. Namun kali ini terpaksa dilakukan secara mandiri karena kondisi pandemi Covid-19.
Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Somad mengatakan, pesawat A-2904 bertugas mengamankan wilayah udara dan laut dalam hal patroli Indomalphi.
“Tadi pagi sudah dilaksanakan patroli di daerah Balikpapan dan didaerah tertentu diwilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Selanjutnya patroli akan dilanjutkan sampai dengan Manado dan akan kembali ke Jakarta,” ujarnya
Pada patroli yang dilakukan tidak ditemukan adanya eskalasi atau aktivitas pelanggaran wilayah perbatasan.
“Apabila ada eskalasi atau pergerakan baik di udara maupun laut Indonesia, kita akan laksanakan patroli,” ungkapnya
Diketahui, kegiatan operasi Indomalphi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Operasi Indomalphi dilakukan pada ketinggian 1500 feet di atas permukaan air selama 1,5 hingga 2 jam di daerah yang telah ditentukan.
“Selain itu, kita tetep berkoordinasi dengan satuan lainnya baik polisi, Angkatan Laut, dan satuan lain yang telah ditunjuk dalam melaksanakan operasi Indomalphi,” jelasnya
Dari hasil operasi Indomalphi berhasil mendapatkan foto maupun laporan koordinat yang akan dilaporkan pada komando atas untuk ditindaklanjuti.
Operasi Indomalphi terdiri dari 9 orang personil meliputi 7 crew pesawat dan 2 crew dari Dinas Survei dan pemotretan udara Angkatan Udara (Dissurpotrudau). Pesawat CN-2904 Dengan kelengkapan fasilitas yang mendukung untuk melaksanakan patroli terbatas diantaranya Satelit Radar, cuaca dan mendeteksi aktivitas yang berada di bawah. (pri)
