KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Dari 90 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional, pada bulan Oktober 2021, terdapat 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terdapat pada Kota Sampit sebesar 2,06 persen sedangkan inflasi terendah terjadi pada Kota Sumenep dan Banyuwangi sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terdapat pada Kota Kendari sebesar -0,70 persen dan Deflasi terendah terjadi pada Kota Bengkulu sebesar -0,02 persen.
Untuk inflasi kota di Kalimantan, Kota Sampit merupakan kota dengan inflasi tertinggi di Kalimantan dengan inflasi sebesar 2,06 persen dan inflasi terendah terdapat pada Kota Samarinda dengan tingkat inflasi sebesar 0,03 persen.
Deflasi tertinggi dialami oleh Kota Tanjung Selor sebesar -0,30 persen, dan deflasi terendah terdapat pada kota Sintang dengan tingkat deflasi sebesar -0,03 persen.
Deflasi yang terjadi pada Kota Tanjung Selor, disebabkan oleh masih turunnya nilai pada kelompok pengeluaran terutama pada Makanan, Minuman, dan Tembakau sebanyak -0,30 persen, dengan andil deflasi yang paling dominan adalah pada komoditas Cabai Rawit sebesar -0,10 peren, Telur Ayam Ras sebesar -0,06 persen, Bawang Merah -0,06 persen, Daging Ayam Ras sebesar -0,04 persen dan Bawang Putih sebesar -0,03 persen.
Kota lain di Kalimantan yang mengalami inflasi adalah Tarakan sebesar 0,68 persen, Banjarmasin 0,39 persen, Tanjung sebesar 0,32 persen, Palangka Raya sebesar 0,21 persen, Balikpapan sebesar 0,05 persen. Sementara kota yang mengalami deflasi adalah Singkawang -0,27 persen, Pontianak sebesar -0,21 persen dan Kotabaru sebesar -0,07 persen.(Bid.Statistik/els)
Sumber : BPS Kaltara