KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani mengikuti penanaman serentak dalam rangka peringatan Hari Perkebunan Nasional ke 64 dan Hari Rempah Nasional pada Jumat (10/12) di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas.
Terdapat 1.000 hektar lahan di wilayah Desa Antutan disiapkan untuk pengembangan lada dan wilayah Sebatik di Kabupaten Nunukan sebagai sentra tanaman kakao.
Bupati menjelaskan, selain lada, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Dinas Pertanian juga akan mendapat bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI untuk pengembangan kakao. Terdapat 1.000 hektar lahan dikembangkan untuk tanaman lada dan 1.000 hektar lagi untuk tumbuhan kakao di Antutan.
“Bantuan untuk pengembangan kakao akan disalurkan di Bulungan selama 3 tahun ke depan yaitu 2022 hingga 2024,” ungkap Bupati.
Dilanjutkan, baru-baru ini pemerintah juga telah menyalurkan 30 ribu bibit kakao kepada petani di Antutan. Selain itu juga akan dilakukan perbaikan infrastruktur untuk menuju kawasan perkebunan dengan harapan 2 tahun ke depan, Antutan dapat menghasilkan kakao maupun lada.
“Saya berharap Antutan nantinya dapat terkenal akan produksi kakao baik dalam bentuk bijian maupun kakao instan siap seduh untuk coklat panas sekaligus meningkatkan daya saing dan pendapatan masyarakat petani,” ujar Bupati.
Para petani diminta mengubah cara pandang bercocok tanam kakao hanya untuk memenuhi kebutuhan dapur. Lebih dari itu, penghasilan dari kakao diharapkan dapat menjamin kesejahteraan keluarga.
Untuk diketahui, 10 Desember diperingati sebagai Hari Perkebunan dan 11 Desember sebagai Hari Rempah yang tahun ini dirayakan Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin di Parapat, kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Peringatan bertujuan menggaungkan kembali kejayaan rempah Indonesia.
Wapres berpesan agar perkebunan kembali bangkit memberikan sumbangsih bagi perekonomian, khususnya meningkatkan devisa negara dari hasil ekspor perkebunan.
“Jajaran kementerian pertanian dan kementerian perdagangan agar mengupayakan melengkapi berbagai sarana dan prasaran penunjang, membentuk tata kelola niaga yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen, termasuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pekebun,” pesan Wapres. (hms)
