KAYANTARA.COM, BULUNGAN – Realisasikan janji kampanye sewaktu pemilihan Gubernur, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Rachmawati Zainal kembali melakukan kunjungannya di Desa Tias sekaligus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam memberikan pengobatan kepada masyarakat perbatasan.
Menyambut baik kedatangan Rachma beserta rombongan saat tiba di BPU Tias pada Senin (13/12), Sukardianto selaku Kepala Desa mengaku sangat berterima kasih karena telah mendapatkan perhatian khusus dan uluran tangan dari pemerintah.
Selain itu, ia mengaku bahwa dana desa yang diterima relatif kecil, hal ini diperparah dengan adanya pandemi COVID-19 sehingga diberlakukan pemotongan dana.
“Kami ini dananya kecil sekali bu, kami mohon sekiranya Ibu bersedia membantu TP-PKK di sini. Terus terang saja baju seragamnya tidak dapat saya anggarkan, kami hanya mendapatkan Rp25 juta, kalau dipakai untuk beli baju nanti tidak bisa membayar SPPD,” ujarnya.
Melihat hal ini, Rachma mengaku perlu adanya peningkatan UMKM untuk membantu perekonomian keluarga di daerah tersebut. Menurutnya, banyak sumber daya alam di laut yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar agar dapat menghasilkan produk unggulan.
“Kita jangan mengharapkan dana PKK ini dari pemerintah pak, mari kita gerakan UMKM dari rumah ke rumah. Misalnya seperti tadi, saya ada lihat ikan kecil-kecil tidak terpakai. Nah, ikan itu jangan langsung dibuang Pak. Ikan-ikan itu bisa kita kelola menjadi suatu produk, mari kita sadarkan masyarakat untuk memulai dari hal sesimpel ini,” bebernya.
“Di sini juga banyak udang, ikan, kepiting, dan lain hal. Jadi nanti kami dari TP-PKK Provinsi Kaltara bisa membawa tenaga ahli untuk menambah keterampilan ibu-ibu dalam mengelola sumber daya alam tersebut. Kita tahu PKK ini pekerjaan sosial yang tidak ada gajinya, jadi dari hasil UMKM itu disisihkan sedikit demi keperluan PKK,” jelasnya lagi.
Tidak hanya memberikan bantuan pengobatan kepada anak usia dini dan orang tua, TP-PKK ini juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19, 42 balita stunting dan gizi buruk, serta Posyandu Melati.
Terkait blank spot, Ketua TP-PKK mengaku hanya menunggu terealisasikan saja. Bersama dengan Sukardianto, rombongan mengunjungi wilayah yang akan menjadi tempat didirikannya tower sebagai akses internet di sekitar Tanjung Buka tersebut.
“Janji Bapak Gubernur akan memasang tower di sini, sekarang sudah tinggal menunggu terealisasikan saja karena warga di sini sudah menyiapkan tempat. Kemarin ada pembebasan tanah, jadi mereka sudah siap. Gubernur menitip pesan bahwa dalam bulan ini akan segera dibangun tower internet tersebut,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya internet ini punya segi positif yang bisa diambil, jadi mereka punya wawasan apa yang berkembang dunia luar sana. Saya pesankan, dari segi negatif agar jangan euforia ketika menggunakan sesuatu sehingga melupakan pekerjaan utamanya,” pungkas Rachma. (dkisp)