KAYANTARA.COM, LUMBIS -Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Rachmawati Zainal, SH bersama Wakil Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara Ping Yansen meresmikan PAUD Sulon Pelangi Perbatasan, Rabu (19/01/2022) siang.
Peresmian PAUD yang berada di Desa Saludan Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan ini, dihadiri oleh Bunda PAUD Kabupaten Nunukan, Camat Lumbis, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nunukan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan, serta orang tua siswa. Paulus Murang selaku ketua Yayasan PAUD Sulon Pelangi Perbatasan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesediaan istri orang nomor satu di Kaltara meresmikan langsung PAUD ini.
“Ini merupakan satu sejarah, sejak Provinsi Kalimantan Utara berdiri, baru kali ini Bunda PAUD Kaltara meninjau bahkan peduli terhadap pendidikan usia dini. Oleh karena itu kita patut bangga punya pemimpin yang rela berkunjung ke pelosok, ke kecamatan melihat bagaimana proses pendidikan di kecamatan dan pelosok-pelosok ini,” ungkapnya.
Berdirinya PAUD Sulon Pelangi Perbatasan ini merupakan hasil dari dorongan Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan untuk mengembangkan PAUD di masing-masing kecamatan hingga pedesaan.
“Sebagai tokoh masyarakat, saya mendukung program pemerintah ini. Melihat pengalaman, banyak anak-anak kita yang gagal berkompetisi tes Pegawai Negeri Sipil. Sehingga dalam benak kami, pembentukan pembelajaran mesti dilakukan sejak usia dini. Karena ini usia keemasan mereka untuk berkreasi, dan akan mempermudah mereka untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi,” terangnya.
Selanjutnya, Rachmawati Zainal menyampaikan dalam sambutannya bahwa pendidikan pada anak usia dini sangat strategis karena merupakan upaya pembinaan pemberian rangsangan pendidikan untuk membentuk pertumbuhan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
“Saya menyambut positif dibukanya layanan pendidikan PAUD di sini, karena tujuan utama PAUD adalah membentuk anak Indonesia yang berkualitas, dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Sehingga memiliki kesiapan yang optimal memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan setelah dewasa,” ujar Racmawati.
Ia berharap, peran aktif Bunda PAUD Nunukan dan pemerintah setempat untuk memberikan dukungan bagi keberlangsungan pelaksanaan pendidikan anak usia dini di PAUD Sulon Pelangi Perbatasan.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para guru dan tamu undangan yang hadir, untuk ikut membantu mencegah buta huruf. Baginya, mencegah buta huruf di daerah adalah tugas bersama.
“Bapak/ibu, mari kita giat untuk mencegah buta huruf sejak dini. Gunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan tepat agar mudah diaplikasikan kepada anak-anak. Seperti melalui gambar, nantinya anak-anak akan bertanya, ada interaksi antara kita, guru, dan orang tua,” pesannya.
Pemerintah Provinsi Kaltara mencanangkan pendidikan wajib belajar 16 tahun bagi masyarakat Kaltara. Guna mendukung program pemerintah tersebut, Bunda PAUD sebagai motor penggerak untuk menghadirkan layanan PAUD yang berkualitas terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di bidang pendidikan.
“Kami hadir di sini untuk melayani masyarakat. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat kami dilantik untuk mengunjungi wilayah-wilayah perbatasan, agar bisa melihat langsung kondisi di sana, dan dapat melihat kebutuhan masyarakat” imbuhnya.
Dalam acara ini, Rachmawati Zainal memberikan bantuan berupa baju seragam batik kepada anak-anak PAUD Sulon Pelangi, bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) dari pokja PAUD provinsi. Ditambah dengan penyerahan bantuan APE dari Bunda Paud Kabupaten Nunukan, dan penyerahan sertifikat tata rias bagi peserta yang telah menyelesaikan kursus di LPK Roby Perbatasan. (ahy/dkispkaltara)