Regenerasi Pengurus, Pemprov Harapkan Perkembangan Fatayat NU Kaltara

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Masuk dalam salah satu rangkaian regenerasi, Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melangsungkan kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-2 untuk menentukan pengurus periode 2022-2027.

Kegiatan ini dihadiri oleh Selamet Riadi selaku Plt. Biro Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Kaltara, Margaret Aliyatul Maimunah selaku Pimpinan Pusat NU, Saimin selaku Ketua Pengurus Wilayah NU Kaltara, Suriana selaku Ketua Fatayat NU Kaltara, serta ketua dan peserta Fatayat NU dari lima kabupaten/kota di Kaltara.

“Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah penyampaian laporan pertanggungjawaban Pengurus Pimpinan Wilayah Fatayat NU Kaltara masa periode 2015-2020, pemilihan Ketua Pengurus Pimpinan Wilayah Fatayat NU tahun 2022-2027, dan media silaturahmi Pimpinan Fatayat NU Kaltara dengan Pimpinan Pusat NU serta Pengurus Cabang Fatayat NU se-Kaltara,” ujar Mutmainah selaku Ketua Panitia Pelaksana Konferwil Ke-2 dalam sambutannya pada acara yang berlangsung di Gedung BKPSDM Kabupaten Bulungan, Sabtu (22/1/22).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan rasa syukurnya atas keberlangsungan kegiatan tersebut dan berharap dapat berakhir dengan ditemukannya hasil yang terbaik. Tidak jauh berbeda dengan Mutmainah, Suriana juga mengungkapkan hal yang sama.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi kaltara atas bantuan dananya, sehingga kegiatan pada hari ini dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, kepada peserta yang ikut konferesi wilayah, semoga nanti dapat menggunakan hak suaranya sebaik mungkin,” bebernya.

Turut hadir mewakili Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, Selamet memaparkan peran penting Fatayat NU sebagai garda yang ikut serta dalam mejaga NKRI di tengah-tengah pemahaman ekstrim dengan mengkampanyekan Islam moderat dan toleran serta dapat melindungi kelompok minoritas.

“Selain menjadi wadah untuk diskusi, bermusyawarah, dan menyusun kebijakan, diharapkan kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk mengkonsolidasikan seluruh anggota Fatayat NU Provinsi Kaltara guna menyikapi berbagai permasalahan yang kita hadapi akhir-akhir ini,” bukanya saat menyampaikan sambutan orang nomor satu di Benuanta.

“Saya berpesan kepada seluruh pihak yang tergabung untuk terus berjuang menghidupi Fatayat NU, bukan malah hidup dari organisasi itu sendiri. Bantuan yang diberikan pemerintah bukan untuk menjadi ladang hidup, tetapi sebagai pendorong perjuangan menghidupi Fatayat NU,” tambahnya tegas.

Oleh karena itu, besar harapannya agar Fatayat NU Provinsi Kaltara dapat berkembang dan memiliki berbagai inovasi untuk dapat mandiri secara ekonomi.

Di sisi lain, ia juga berharap bahwa pertemuan kali ini dapat menyerap berbagai masukan demi menghasilkan kebijakan serta program yang bermanfaat. (dkisp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here