KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pegiat literasi Muhammad Ramli mendukung gerakan literasi dengan terlibat aktif dalam Kelas Menulis Pelajar Ektrakurikuler Literasi di SMP Negeri 3 Tarakan.
Dalam kegiatan tersebut Ramli memaparkan materi kepenulisan kepada sejumlah peserta workshop pada Sabtu (19/2/2022).
Kegiatan ini mengusung tema “Asyiknya Belajar Menulis” yang merupakan salah satu upaya Ramli dalam menebarkan kebermanfaatan kepada para pelajar.
Ia juga memaparkan bahwa melalui kegiatan ini dapat memberikan edukasi tentang banyak wadah dan media untuk menjadi seorang penulis yang hebat.
“Saya sangat senang terlibat dalam kegiatan menulis pelajar ekstrakurikuler Literasi SMP Negeri 3 Tarakan ini, melalui kegiatan seperti ini kita bisa semangat berbagi kebermanfaatan dalam menulis dan berkarya,” jelas pegiat literasi tersebut.
Melalui kegiatan tersebut, founder mudahmenulis.id ini mengajak pelajar untuk berkontribusi dan mengambil peran dalam peningkatan kualitas literasi. Secara khusus di Kota Tarakan dan umumnya di Indonesia.
“Pesan saya terus tingkatkan dan kembangkan skil dalam literasi khususnya dalam menulis, karena boleh jadi suatu saat mereka akan menjadi salah satu penulis besar,” pesan penulis 48 buku multigenre tersebut.
Ramli berharap, semoga ke depan semakin banyak pelajar yang konsen dan melibatkan diri dalam peningkatan literasi, kemudian mereka juga dapat menjadi pelopor-pelopor dalam menebarkan semangat literasi kepada sesama pelajar.
Senada dengan Ramli, Kepala SMP Negeri 3 Tarakan, Dra Yusma Yunus juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan literasi, khususnya di SMP Negeri 3 Tarakan.
Yusma menjelaskan bahwa budaya literasi sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas terutama dalam dunia pendidikan.
“Saya sangat mendukung kegiatan literasi. Dengan adanya literasi siswa dapat menambah ilmu pengetahuan, memperluas wawasannya, dapat berfikir yang kreatif dan inovatif tentunya,” ucap Yusma.
Kegiatan literasi sendiri bermacam-macam jenisnya mulai dari membaca, menulis, numerasi, digital, dan lain-lain. Selain itu, literasi sangat erat kaitannya dengan Asesmen Kompetensi Minimum atau dikenal dengan sebutan AKM yang sedang gencar dicanangkan oleh pemerintah seperti yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 17 Tahun 2021.
Oleh sebab itu, pihak sekolah siap mendukung kegiatan positif yang berkaitan dengan perkembangan siswa terhadap budaya literasi. “Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar menjadi peserta didik yang berkarakter baik. Semangat dalam berkreasi dan berinovasi untuk menghasilkan karya serta citra baik diri sendiri, keluarga, maupun sekolah,” pungkasnya. (pri)