KAYANTARA.COM, TARAKAN – Sekira pukul 14.09 hingga 15.27 Wita pada Rabu (25/5) kemarin, listrik di Tarakan padam total.
Hal ini disebabkan oleh pihak ketiga yang menebang pohon tanpa berkoordinasi dengan PLN.
Demikian disampaikan Manager PT PLN UP3 Kalimantan Utara, Aditya Darmawan melalui keterangan persnya, Kamis (26/5).
Ia menjelaskan pohon yang ditebang mengenai jaringan listrik PLN dan mengakibatkan gangguan pada jaringan listrik tersebut berdampak pada terhentinya suplai aliran listrik bagi warga Tarakan.
“Sesaat setelah kejadian petugas PLN langsung melakukan upaya-upaya pemulihan. Salah satunya dengan manuver beban untuk mempercepat penormalan bertahap di sisi pelanggan yang terdampak gangguan sembari melakukan koordinasi dan penelusuran untuk penanganan gangguan,” kata Aditya.
“Setelah padam sekitar pukul 14:09 WITA kami langsung menurunkan petugas untuk segera melakukan penelusuran untuk penanganan dan upaya pemulihan awal dengan melakukan manuver beban hingga sekitar pukul 14:20 WITA beban sudah mulai masuk dan normal secara keseluruhan pada pukul 15:27, ” ujar Aditya.
“Penyebab gangguan yang terjadi sore tadi adalah akibat pihak ketiga,” tegasnya.
Sebelumnya, PLN telah aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga terkait bahaya ketenagalistrikan, jarak aman dari jaringan listrik PLN.
Yaitu 3 meter, dan kegiatan yang dilarang di sekitar jaringan listrik PLN. Namun demikian, jika ada potensi bahaya di dekat jaringan listrik, masyarakat dapat berkoordinasi dengan PLN dan tidak bertindak tanpa adanya pendampingan dari PLN.
Sementara itu gangguan yang terjadi pada pukul 18:34 Wita disebabkan oleh adanya panas berlebih yang merupakan efek dari gangguan pertama.
Sehingga terjadi lintasan hubung singkat yang berakibat pada padamnya aliran listrik. “Sekali lagi kami mengimbau masyarakat untuk selalu berkoordinasi dengan PLN terkait potensi bahaya listrik, jangan sampai merugikan masyarakat banyak seperti yang terjadi pada hari ini,” pungkasnya. (kyt)