Dihuni Berbagai Etnis Suku, Pemuda Kaltara Bersatu dan Siap Deklarasi

Perwakilan tokoh pemuda Kaltara dari berbagai etnis suku dan agama saat foto bersama usai menggelar silahturahmi di Tarakan, malam tadi. (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Dihuni dari berbagai etnis suku dan agama, sejumlah tokoh pemuda Kalimantan Utara (Kaltara) berhimpun dalam suatu acara yang bertajuk Silahturahmi Pemuda Kaltara Raya pada Kamis (26/5/2022) malam.

Bertempat di ruang pertemuan Hotel Duta Kota Tarakan, tujuan perkumpulan para pemuda tersebut guna mempersatukan keberagaman dan kebhinekaan yang ada di Bumi Benuanta, sebutan Provinsi Kaltara.

“Malam ini kami berkumpul dan akan mendeklarasikan diri, bahwa pemuda Kaltara itu satu dari berbagai suku maupun agama. Dan siap mengawal keberagaman dan pembangunan Kaltara ke depan,” ujar Datu Iman Suramenggala sebagai insiator sekaligus narasumber dalam acara tersebut.

Ditegaskan, setiap ide serta gagasan anak bangsa khususnya pemuda Kaltara harus dirangkul dalam suatu wadah.

“Apapun namanya yang kita sepakati nanti adalah sebagai wadah besar, dimana saudara kita dari berbagai suku dan agama bersatu di sini. Karena pemuda adalah pilarnya Kaltara,” lugasnya.

“Semua permasalahan apapun kita bahas di sini, termasuk bagaimana rencana ke depan membangun Kaltara. Sehingga tidak ada lagi segmentasi-segmentasi dari berbagai organisasi, tidak ada yang lebih prioritas selain pemuda Kaltara,” tambah Datu Iman.

Ia pun menuturkan pertumbuhan organisasi kepemudaan yang kian pesat dengan berlandaskan etnis kesukuan serta agama di Kaltara harus dilebur.

Di samping itu, pemuda Kaltara harus menyiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan terhadap rencana pembangunan nasional skala besar dalam beberapa tahun ke depan.

Di antaranya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur, serta Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional di Tanah Kuning-Mangkupadi Kabupaten Bulungan.

“Kaltara sebagai penyangga IKN. Pemuda harus siap dalam menyambut dan mendukung dalam perkembangan IKN. Jangan hanya menjadi penonton pada saat IKN berdiri, dan menimbulkan isu SARA sebagai penghalang kemajuan IKN dan KIPI,” pesan Datu Iman.

Dalam forum silahturahmi tersebut, telah disepakati rencana pelaksanaan deklarasi yang dijadwalkan pada Juni mendatang.

“Mengenai tanggal deklarasi belum kita putuskan. Namun untuk lokasi deklarasi telah disepakati di Kesultanan Bulungan Tanjung Palas, kemudian dilanjutkan kemping bersama Gubernur Kaltara di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi sebagai entry point-nya. Ya semoga semua kepala daerah se-Kaltara juga bisa hadir dalam kemping itu,” pungkasnya. (kyt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here