Ini Sejarah Gempa Signifikan di Kalimantan, Paling Banyak Terjadi di Tarakan

Musibah gempa di Tarakan yang terjadi pada 2015 lalu. (Sumber Foto: Liputan6.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Bumi Kalimantan termasuk di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pernah dilanda musibah gempa bumi yang cukup hebat.

Menurut catatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) ada beberapa kejadian gempa dengan kekuatan signifikan dan merusak Pulau Kalimantan berdasarkan data Katalog Gempa BMKG.

Pertama, gempa dan tsunami pernah terjadi di Sangkulirang Provinsi Kalimantan Timur pada 14 Mei 1921 silam. Dampak gempa Sangkulirang ini dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI.  

“Yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat. Gempa kuat ini diikuti terjangan tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang, Kalimantan Timur,” ujar Dr Daryono Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG yang dirilis pada 2019 lalu.

Selanjutnya, gempa di Tarakan yang terjadi tanggal 19 April 1923. Gempa Tarakan ini dilaporkan memiliki kekuatan M=7,0. Dampak guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat. Gempa ini menyebabkan banyak kerusakan bangunan rumah dan rekahan tanah.

Tak lama berselang, musibah yang sama kembali mengguncang Tarakan pada 14 Februari 1925. Guncangan gempa ini dilaporkan sangat kuat mencapai skala intensitas VI-VII MMI hingga menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumah.

Pada 28 Februari 1936, untuk ketiga kalinya gempa kembali terjadi di Tarakan dengan magnitudo M=6,5. Gempa ini juga dilaporkan menimbulkan kerusakan bangunan rumah.

Kemudian musibh gempa di Pulau Laut Kalimantan Selatan pada 5 Februari 2008. Gempa berkekuatan M=5,8.

“Ini dirasakan guncangannya cukup kuat di Pulau Laut, Pulau Sebuku, Pulau Sembilan, Pagatan, dan Batulicin,” sebutnya.

Untuk kesekian kalinya, lagi-lagi gempa terjadi di Tarakan pada 21 Desember 2015 lalu. Gempa ini memiliki magnitudo M=6,1. Pusat gempa ini terletak di laut dengan jarak 29 km arah timur laut Tarakan. Gempa ini merusak banyak bangunan rumah dengan aktivitas gempa susulan mencapai sebanyak 16 kali.

Berikutnya gempa Kendawangan Kalimantan Barat pada 24 Juni 2016. Kali ini, gempa melanda wilayah Kalimantan Barat dengan magnitudo cukup signifikan M=5,1 ini menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Terakhir adalah gempa Katingan Kalimantan Tengah pada 14 Juli 2018. Gempa dengan magnitudo M=4,2 ini guncangannya dirasakan di daerah Katingan, Kasongan, Batutinggi, dan Bengkuang dengan skala intensitas III-IV MMI. Gempa ini dilaporkan menyebabkan satu rumah rusak ringan. (kyt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here