KAYANTARA.COM, TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah meluncurkan agenda Kirab Pemilu 2024 pada 14 Februari 2023 lalu.
Sehari setelahnya, pelaksanaan kirab pemilu untuk wilayah Provinsi Kaltim dan Kaltara telah dimulai di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Selanjutnya, Kirab Pemilu dengan tema “Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa” berlanjut di kota Tarakan yang dimulai Minggu (19/2) pagi tadi di halaman kantor KPU Tarakan,
Yaitu dengan acara seremoni serah terima bendera kirab dari KPU Kabupaten Bulungan kepada KPU Tarakan. Pelaksanaan kirab di Tarakan akan berlangsung selama tiga hari atau hingga 21 Februari nanti.
Adapun agenda kirab di hari kedua nanti dimulai pukul 10.00 Wita pada Senin (20/2) besok. Di mana rombongan mobil kirab KPU Tarakan akan melakukan sosialisasi dan berkeliling di wilayah Kecamatan Tarakan Tengah dan Tarakan Timur.
Kemudian kegiatan serupa dilanjutkan di wilayah kecamatan Tarakan Barat dan Tarakan Utara di hari terakhir, Selasa (21/2).
“Akan ada 4 kecamatan yang akan kami kelilingi mulai hari ini sampai hari Selasa nanti, sebelum kami menyerahkan kirab ini kepada KPU Kabupaten Nunukan pada tanggal 22 Februari 2023,” ujar anggota KPU Tarakan Herry Fitrian dalam sambutannya.
Ia menerangkan bahwa Kirab Pemilu sebagai ajang promosi untuk meningkatan sosialsasi dan partisipasi masyarakat terhadap Pemilu 2024.
“Sehingga masyarakat perlu tahu partai politik peserta pemilu yang berjumlah 18, dan kapan tanggal maupun hari Pemilu 2024 itu dilaksankaan,” katanya.
“Ada 80 kabupaten kota baik itu di Kaltara, Kaltim, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat yang akan dilewatai mobil kirab ini,” tambah Herry. Pihaknya berharap pelaksanaan Kirap Pemilu bisa berjalan lancar.
“Untuk itu, kami harapkan seluruh stakeholder terkait dapat menyukseskan jalannya kirab ini, mohon partisipasi masyarakat semua,” tuturnya.
Ketua KPU Tarakan Nasruddin juga mengharapkan melalui kirab tersebut masyarakat bisa lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi Pemilu yang dihelat 14 Februari 2024.
Kepada partai politik, lanjut Nasruddin, agar memberikan suguhan informasi yang tidak membuat masyarakat terpecah belahkan.
“Mohon diberikan rasa aman kepada mereka, sehingga melaksanakan tahapan Pemilu tidak ada intervensi dan intimidasi dari siapa pun. Kami juga berpesan kepada seluruh partai politik yang ada, untuk menyampaikan visi dan misi secara elegan yang menyeduhkan, yang menyatukan, bukan provokasi, sehingga merusak kesatuan bangsa kita,” pungkasnya. (kyt)