BPBD Ajak Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem dan Hidrometeorologi

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara (Kaltara) meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi dampak dari potensi cuaca esktrem.

Kesiapsiagaan ini terkait potensi datangnya hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir serta angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Terutama untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang, hingga tanah longsor.

Kepala BPBD Kaltara melalui Analis Kebencanaan Ahli Muda, Zainuddin memastikan sejumlah langkah telah disiapkan untuk mencegah sekaligus menanggulangi dampak dari cuaca ekstrem tersebut.

“Kita melaksanakan koordinasi secara rutin dan berkala dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) untul mengetahui secara dini informasi perubahan cuaca di Kaltara,” katanya.

Bukan hanya BMKG, termasuk dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal terkait untuk mengantisipasi pencegahan dampak dari cuaca ekstrem. Sekaligus mengkomando dan mengkoordinasikan apabila terjadi kejadian bencana.

“Jadi peringatan dini dari BMKG melalui Dasarian (satuan waktu meteorologi,red) terkait potensi cuaca ekstrem itu, kita informasikan ke OPD terkait agar bisa mengambil langkah cepat,” ucapnya.

Lebih Lanjut, Zainuddin mengatakan upaya yang dilakukan BPBD Kaltara terkait kebencanaan tidak mungkin bisa sempurna tanpa keterlibatan semua elemen dan masyarakat. “Jadi terkait bencana tidak bisa hanya BPBD saja, karena bencana itu urusan bersama,” katanya.

Oleh sebab itu, BPBD Kaltara mengajak masyarakat agar terlibat aktif dalam upaya pencegahan yang dapat ditimbulkan dari potensi datangnya cuaca ekstrem. Seperti melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar serta pemotongan pohon yang sudah lebat.

Selain itu, melakukan pembersihan saluran air yang berpotensi penyumbatan dan juga melakukan pengecekan kondisi atap genteng yang berpotensi roboh.

Memasuki musim penghujan ini, BPBD Kaltara juga kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik dan baliho.

“Apabila terjadi hujan lebat, agar masyarakat dapat segera berteduh di tempat yang aman. Kemudian saat berkendara di jalan, kurangi kecepatan agar tidak berisiko tergelincir. Serta gunakan jas hujan model pakaian dan celana agar aman saat berkendara,” tutupnya. (dkisp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here