Cabor Panahan Sumbang 1 Emas, Kaltara Kumpulkan 8 Medali

KAYANTARA.COM, MEDAN – Pundi medali Kaltara terus bertambah di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Kali ini, medali emas datang dari cabang olahraga (cabor) panahan. Trio srikandi Kaltara, Ashila Mutia Pratiwi, Dzakiya Amalia Putri, dan Dzakira Aulia Putri, berhasil menambah koleksi medali untuk Kaltara setelah meraih emas di nomor beregu putri divisi nasional, Kamis (19/9).

Dengan tambahan emas ini, Kaltara sementara mengumpulkan total 8 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Kemenangan di lapangan panahan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, itu didapat setelah mengalahkan Sumatera Utara (Sumut) di final dengan skor 6-2.

Di babak sebelumnya, trio srikandi Kaltara tampil gemilang. Pada perempat final, mereka menang telak atas Yogyakarta dengan skor 6-2, kemudian di semifinal mengatasi perlawanan sengit dari Jawa Tengah dengan skor tipis 5-4. Di final, mereka menunjukkan performa maksimal dan sukses mengalahkan Sumut.

“Alhamdulillah, syukur sekali bisa mendapatkan medali emas,” ucap Dzakira Aulia Putri, salah satu atlet dari trio srikandi. Baginya, kunci kemenangan adalah menikmati permainan tanpa tekanan.

Hal yang sama juga dirasakan saudara kembarnya, Dzakiya Amalia Putri, yang berterima kasih atas dukungan semua pihak, terutama Ketua Perpani Kaltara, Steve, yang telah mendukung mereka sejak pelatihan di Jogja.

Manajer tim panahan Kaltara, Muhammad Taufiq Khusyairi, juga bersyukur atas pencapaian ini.

“Kami sangat puas dengan hasil ini. Tim beregu putri telah menunjukkan performa terbaik di momen penting ini,” ujarnya singkat.

Di sisi lain, dari cabang atletik, Kaltara masih belum bisa menambah medali. Indah Yuniarti yang turun di nomor marathon 42 kilometer putri, hanya mampu finis di urutan kelima. Meski belum membawa medali, ia dinilai cukup baik karena masuk 5 besar dari 30 pelari.

“Alhamdulillah, melihat performa Indah, kami cukup puas, meski belum dapat medali,” ungkap Andi Basri, Sekretaris Umum PASI Kaltara.

Andi juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi atletnya, salah satunya minimnya fasilitas latihan, khususnya trek tartan untuk marathon di Kaltara.

“Kami berharap ke depan pemerintah bisa menyediakan fasilitas latihan yang lebih memadai, agar atlet bisa tampil maksimal,” harapnya. (dkisp)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here