Dari Tangan Zainal A Paliwang, Insentif Guru Honorer Terus Naik

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Sempat diragukan diawal masa pemerintahannya karena adanya wabah atau pandemi Covid-19, Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang justru mampu menjawab tantangan itu dan sukses meningkatkan pembangunan segala sektor yang ada di Kaltara.

Salah satu prestasinya mampu meningkatkan insentif Guru seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Kaltara, serta meningkatkan kuota beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa asal Kaltara.

“Sebelum saya insentif guru itu hanya sebesar Rp. 500 ribu per bulan, tapi saya naikan secara bertahap dan sekarang diangka Rp 650 ribu per bulan. Bagi saya insentif ini sangat penting karena guru memegang peranan penting bagi pendidikan anak-anak kita. Selain itu, insentif ini juga upaya kita dalam menyejahterakan guru-guru honorer kita,” kata Zainal Arifin Paliwang pada Senin, 14 Oktober 2024.

Dalam membangun dunia pendidikan selama menjabat sebagai Gubernur Kaltara juga, Paliwang sudah membangun dua sekolah di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Sebatik serta akan membangun asmara mahasiswa yang ada di luar Kaltara.

“Beasiswa dari APBD Pemprov ada dan beasiswa dari kerja sama universitas tanpa menggunakan APBD juga ada. Intinya kita selalu berupaya untuk anak-anak kita dapat menempuh pendidikan tanpa terbebani masalah ekonomi,” lanjutnya.

“Ke depan kita juga akan menyiapkan asrama Kaltara untuk beberapa daerah seperti di Pulau Jawa, Sulawesi dan NTB. Kita sudah melihat calon lahan asramanya tinggal kita upayakan dapat, lalu kita bangunkan asrama,” terangnya.

Selain itu, saat ini Pemprov Kaltara diera Paliwang bersama Disdikbud Kaltara juga telah memprogramkan pelatihan bahasa asing untuk guru SMK di Kaltara.

Dikonfirmasi, Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto mengatakan, saat ini program pelatihan guru berbahasa asing sudah berjalan. Tujuannya melatih guru-guru SMK untuk mahir berbahasa asing khususnya Bahasa Inggris dan Mandarin, yang kemudian akan diajarkan kepada para peserta didik.

“InsyaAllah bahasa asing ini akan masuk dalam kurikulum kita, makanya SDM gurunya kita siapkan terlebih dahulu. Karena kita melihat, para pelajar ini juga harus kita ajarkan berbahasa asing agar siap kerja. Ketika ingin bekerja di perusahaan investor asing,” pungkasnya. (ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here