KAYANTARA.COM,TARAKAN- Untuk memenuhi permintaan kebutuhan jagung manis di pergantian tahun nanti, petani Baznas Tarakan yang tergabung dalam program Zakat Community Development (ZCD) akan melakukan panen raya.
Kepala Pelaksana Baznas Tarakan, H.Syamsi Sarman mengharapkan ketersediaan jagung manis melalui ZCD untuk akhir tahun 2019 mencapai 15 ton.
Angka tersebut bercermin pada penjualan pergantian tahun sebelumnya atau 2018 lalu. Di mana permintaan jagung manis melalui ZCD Baznas Tarakan di tahun itu sebanyak 15 ton ludes terjual.
“Kalau tahun lalu sampai 15 ton habis terjual, nah tahun ini mudah-mudahan sama,” kata Kepala Pelaksana Baznas Tarakan, H. Syamsi Sarman kepada Kayantara.com, Selasa (3/12/2019).
“Antisipasi permintaan yang akan meningkat di malam tahun baru nanti sudah kita lakukan selama satu bulan setengah ini, dan akan kita panen di akhir tahun nanti,” tambahnya.
Untuk itu, Baznas Tarakan bersama petani ZCD akan terus memantau kebun jagung yang ada di Kelurahan Juata Laut dan Mamburungan Timur tersebut tidak terkena hama penyakit hingga mengahasilkan belasan ton saat panen nanti. “Kalau jagun binaan kita ini cukup 120 hari sudah bisa dipanen,” ujarnya.
Mengenai area pemasarannya, jelas Syamsi, hanya dilakukan di Tarakan. Seperti di Pasar Gusher dan Tenguyun. Baznas Tarakan juga berperan serta dalam pemasaran jagung manis tersebut, yakni dengan cara menerima pemesanan dari mana saja yang langsung diantarkan di alamat konsumen. “Soal harga sama saja dengan yang di jual di pasar, artinya kita tidak merusak harga pasar,” demikian Syamsi (*)
Editor: Mansyur Adityo