
KAYANTARA.COM, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum didampingi Kepala Dinas Kehutanan Nur Laila, S.Hut., M.Si menyambut kedatangan delegasi tingkat tinggi Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Daerah Sri Lanka di VIP Room Bandara Juwata Tarakan, Rabu (27/8).
Rombongan delegasi tingkat tinggi Sri Lanka ini di Bumi Benuanta disambut hangat dengan prosesi adat tepung tawar sebagai bentuk ucapan selamat datang kepada tamu/orang yang dihormati serta pemberian syal dan Sesingal khas Kaltara oleh Gubernur Kaltara.
Selanjutnya Pemerintah Provinsi Kaltara bersama delegasi perwakilan Sri Lanka membuka acara forum diskusi dengan tema “Learning Exchange on Mangrove Rehabilitation” di Swissbel Hotel Tarakan.
Kehadiran Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Daerah Sri Lanka tersebut, dalam rangka kunjungan kerja untuk mempelajari upaya rehabilitasi ekosistem mangrove yang dijalankan di wilayah pesisir Kaltara.
Dalam sambutannya Gubernur Zainal menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh rombongan delegasi Sri Lanka.
“Kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan bagi pemerintah Kaltara yang secara khusus datang untuk melihat langsung pengelolaan mangrove di pesisir,” kata Gubernur Zainal.
Hadiri Sertijab Komandan Lantamal XIII Tarakan, Gubernur Harapkan Sinergi Terus Terjalin

Gubernur Zainal juga mengungkapkan rasa terima kasih yang besar, karena Provinsi Kaltara dipilih sebagai salah satu lokasi kunjungan lapangan. Sebutnya, hal ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya Kaltara dalam melaksanakan program rehabilitasi mangrove.
“Capaian rehabilitasi mangrove di Kaltara di mulai sejak tahun 2017 hingga 2024, yaitu seluas 5.526 hektare di beberapa kabupaten. Capaian ini menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab untuk terus ditingkatkan” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap dalam kunjungan ini dapat membawa banyak manfaat, baik ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi kedua belah pihak.
“Semoga pertemuan kita ini bisa menjadi pelajaran berharga, tidak hanya bagi Sri Lanka, tapi juga bagi Pemerintah Kaltara dalam memperkuat perlindungan mangrove,” ucapnya.
Di waktu yang sama, Perwakilan Delegasi Sri Lanka Dr R. D. S. Jayathunga yang sekaligus Wakil Sekretaris Bidang Lingkungan Pembangunan, Kementerian Lingkungan Hidup Sri Lanka, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kaltara dan Kabupaten Bulungan.
Dengan lugas, Jayathunga menyatakan bahwa kebijakan dan rencana aksi Kaltara dalam menjaga mangrove bisa menjadi rujukan penting bagi negaranya.
“Kami sangat senang bisa mempelajari langsung solusi berbasis alam yang diterapkan di sini, karena memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Global Green Growth Institute (GGGI) bersama Wetlands International Indonesia melalui program Ecosystem-Based Approaches/Nature-Based Solutions for Climate-Smart Livelihoods in Mangrove Landscapes (NASCLIM).
Kunjungan kerja delegasi tingkat tinggi Sri Lanka di Kaltara ini akan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Desa Liagu, Kabupaten Bulungan, untuk mempelajari pengelolaan mangrove yang berdampingan dengan tambak udang, serta model penghidupan masyarakat pesisir yang tetap menjaga kelestarian ekosistem. (dkisp)