
KAYANTARA.COM, TARAKAN — Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 18.40 WIB. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, sekitar 24 kilometer tenggara Tarakan, pada kedalaman 10 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, M.Si., menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas Sesar Tarakan.
“Dengan memperhatikan lokasi dan kedalamannya, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan,” tegasnya dalam keterangan tertulis.
Getaran dirasakan cukup kuat oleh warga di Kota Tarakan, di mana sebagian warga merasakan furnitur bergoyang dan beberapa barang rumah tangga terjatuh. Guncangan juga dirasakan hingga Tanjung Selor, Kabupaten Tana Tidung (KTT), Nunukan, Berau, dan Malinau namun intensitas getarannya tidak terlalu kuat, seperti yang terjadi dikota Tarakan.
Akibat guncangan tersebut, sejumlah kerusakan dilaporkan terjadi. Dalam foto dan video beredar berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa, salah satunya Di kawasan Gusher, sebuah pusat perbelanjaan mengalami kerusakan pada bagian plafon yang dilaporkan jatuh saat gempa mengguncang. Sementara itu, di Kelurahan Mamburungan, RT 4, satu rumah warga mengalami kerusakan pada bagian dinding dan atap. Warga sempat berhamburan ke luar rumah saat guncangan terjadi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum terdapat laporan mengenai adanya korban jiwa. BMKG juga memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 19.00 WIB belum terdeteksi adanya gempa susulan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, memeriksa kondisi bangunan, serta tidak mudah terpancing informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal resmi seperti @infoBMKG, laman www.bmkg.go.id, aplikasi InfoBMKG dan WRS-BMKG,” tulis BMKG dalam keterangannya.**











