
KAYANTARA.COM, TARAKAN – Ketua PURT DPD RI, Hasan Basri, menyatakan keprihatinan mendalam atas musibah gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 4,8 yang mengguncang Kota Tarakan.
Ia mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera mengoptimalkan tanggap darurat, evakuasi, dan kesiapan mitigasi bencana.
Hasan Basri meminta masyarakat Tarakan untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan mengimbau agar tidak mudah percaya pada berita bohong (hoaks).
“Masyarakat harus mencari informasi akurat melalui lembaga-lembaga terkait seperti BMKG. Kita berharap gempa yang terjadi tidak meninggalkan korban jiwa dan tidak terjadi gempa susulan yang lebih besar,” ujar Hasan Basri.
“Semoga saudara-saudara kami yang mendapatkan musibah saat ini diberikan ketabahan, kesabaran dan diberikan ganti rezeki yang lebih banyak lagi oleh Allah SWT,” tambahnya.
Senator perwakilan Kaltara ini, menekankan bahwa potensi gempa di Tarakan tidak bisa dianggap enteng.
Berdasarkan catatan sejarah kegempaan, Tarakan pernah diguncang gempa dahsyat sebelumnya, salah satunya adalah pada tahun 1923 dengan kekuatan mencapai 7,0 SR dan juga pada tahun 2015 dengan Magnitudo 6,1 Mw. Kejadian-kejadian ini menunjukkan bahwa wilayah ini merupakan zona rawan yang aktif.
“Kami juga minta kepada pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mengoptimalkan tanggap darurat termasuk evakuasi yang lebih mengutamakan keselamatan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hasan Basri mendorong Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten/Kota untuk segera mengambil langkah mitigasi yang komprehensif, bukan hanya reaktif setelah bencana terjadi.
Mulai dari memberikan edukasi masyarakat, peta kawasan rawan bencana, dan jalur evakuasi harus dipersiapkan dengan matang.
Peninjauan ulang tata ruang wilayah yang berbasis pada kerentanan bencana. Kesiapan infrastruktur dan koordinasi lintas instansi menjadi kunci.
“Pemerintah harus benar-benar menyiapkan langkah mitigasi yang tepat,” pungkasnya. (*)











