KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, memastikan pelaksanaan seleksi Calon Pegawa Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dilakukan secara transparan, dan dijamin tidak akan ada penyimpangan.
Demikian ditegaskan Gubernur usai meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan CPNS Lingkup Pemprov Kaltara di Laboratorium Computer Assisted Test (CAT) Jl Durian Tanjung Selor, Rabu (5/2).
“Alhamdulillah, hingga memasuki hari ke-4 pelaksanaan SKD secara umum berjalan lancar. Meski seperti diketahui, tempat pelaksanaan tes yang kita sediakan hanya sederhana, namun itu tidak mengurangi kesuksesan jalannya seleksi,” ungkap Irianto.
Gubernur mengungkapkan, menurut laporan Panitia Seleksi (Pansel), dari 5.567 pelamar yang mengikuti SKD yang dimulai sejak Minggu (2/2) lalu, 87,5 persen di antaranya adalah merupakan peserta asal Kaltara.
Selebihnya atau 12,5 persen dari luar Kaltara. Di antaranya dari Samarinda, Berau (Kaltim), Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
“Artinya mayoritas pendaftar CPNS adalah merupakan putra-putri dari Kaltara. Dan kebetulan juga pelaksanaan seleksi CPNS tahun hampir di semua daerah menyelenggarakan. Berbeda dengan pada 2017 lalu. Di mana hanya Kaltara saja. Jadi ketika itu pendaftarnya banyak, sampai belasan ribu orang,” ungkapnya.
Irianto mengatakan, seleksi CPNS di lingkup Kaltara dilakukan secara transparan, tersistem dan dijamin tidak ada penyimpangan.
Gubernur juga menegaskan, tidak ada siapa pun yang boleh ‘main-main’, apalagi sampai menjadi ‘calo’ dengan menjanjikan untuk bisa diterima sebagai CPNS.
“Kalau ada yang mau bermain-main sanksinya tegas. Tidak hanya berupa pemecatan. Namun bisa ke proses hukum lebih lanjut, jika memang ada unsus KKN (korupsi kolusi nepotisme),” tegas Irianto.
“Seperti berulang kali saya sampaikan, kelulusan dalam seleksi penerimaan CPNS ditentukan oleh para peserta sendiri. Tidak ada pihak manapun yang bisa membantu kelulusan. Gubernur sekalipun tidak bisa menentukan,” tandasnya.
Gubernur juga berpesan kepada masyarakat, terutama para peserta, agar jangan percaya kalau ada yang menjanjikan bisa membantu. Karena sudah ditegaskan, tidak ada yang bisa membantu kelulusan, kecuali dari usaha peserta sendiri.
“Pesan saya kepada para peserta, belajar, berlatih, siapkan fisik dan kepercayaan diri. Jadi lulus atau tidaknya tergantung dari diri Anda sendiri. Juga tentu, jangan lupa dengan berdoa memohon kemudahan dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbau Gubernur. (humas)